Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Taiwan Sebut Militernya di Bawah Tekanan Tiongkok

Faustinus Nua
06/10/2020 17:03
Taiwan Sebut Militernya di Bawah Tekanan Tiongkok
Ilustrasi(AFP)

KEMENTERIAN Pertahanan Taiwan mengatakan, militernya telah meluncurkan pesawat untuk mencegat pesawat Tiongkok lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. Hal itu menggambarkan Taiwan menghadapi tantangan keamanan yang parah dari tetangganya yang besar itu.

Tiongkok, yang mengklaim Taiwan yang demokratis sebagai wilayahnya sendiri, telah meningkatkan aktivitas militernya di dekat pulau itu. Beijing mengecam hubungan antara Taipei dan Washington yang disebutnya sebagai kolusi.

Dalam beberapa minggu terakhir, jet tempur Tiongkok telah melintasi garis tengah Selat Taiwan, yang biasanya berfungsi sebagai penyangga resmi antara pulau dan daratan Tiongkok, dan telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara barat daya Taiwan.

Dalam sebuah laporan ke parlemen, Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan sepanjang tahun ini angkatan udara telah meluncurkan 4.132 kali. Angka itu naik 129% dibandingkan dengan tahun lalu, menurut perhitungan Reuters.

"(Tiongkok) mencoba menggunakan tindakan militer sepihak untuk mengubah status quo keamanan di Selat Taiwan, dan pada saat yang sama menguji tanggapan kami, meningkatkan tekanan pada pertahanan udara kami dan menyusutkan ruang kami untuk aktivitas," katanya.

Perkembangan pesat militer Tiongkok telah disertai dengan tindakan militer yang ditargetkan terhadap Taiwan, tambah kementerian itu. Beijing sangat marah dengan meningkatnya dukungan AS untuk Taiwan, termasuk pejabat senior AS yang mengunjungi pulau itu, menambah ketegangan Sino-AS yang lebih luas.

Baca juga : Lithuania dan Polandia Tarik Dubes untuk Belarusia

Sementara Taiwan tidak dapat bersaing secara numerik dengan angkatan bersenjata Tiongkok. Presiden Tsai Ing-wen telah mengawasi program modernisasi militer, yang bertujuan untuk membuat angkatan bersenjata pulau itu lebih gesit dan Taiwan lebih sulit untuk diserang.

Berbicara dalam konferensi pertahanan Taiwan-AS Senin (5/10) malam, Wakil Menteri Pertahanan Chang Guan-chung mengatakan Tiongkok telah meningkatkan llatihan realistis melawan Taiwan.

"Kami mengembangkan sistem yang kecil, banyak, cerdas, tersembunyi, cepat, mobile, berbiaya rendah, dapat bertahan, efektif, mudah dikembangkan, dipelihara dan dilestarikan, dan sulit dideteksi dan dilawan," katanya.

Chang menyerukan peningkatan kerja sama dengan AS yang melampaui penjualan senjata. Dia mengatakan itu akan semakin memperkuat reformasi pertahanan dan modernisasi militer Taiwan.

“Kami juga akan menekankan upaya bersama dalam pelatihan, konsep operasional, penilaian kapabilitas, berbagi intelijen, dan kerja sama persenjataan. Ini sama pentingnya dengan akuisisi perangkat keras,” ujarnya.(CAN/OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik