Headline

PPATK sebut pemblokiran rekening dormant untuk lindungi nasabah.  

Fokus

Pendidikan kedokteran Indonesia harus beradaptasi dengan dinamika zaman.

Asisten Positif Covid-19, Trump dan Istri Dikarantina

Faustinus Nua
02/10/2020 10:30
Asisten Positif Covid-19, Trump dan Istri Dikarantina
Presiden AS Donald Trump (kiri) dan Ibu Negara Melania.(AFP/ANDREW CABALLERO-REYNOLDS)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dia dan ibu negara Melania Trump akan memulai proses karantina sambil menunggu hasil tes covid-19, setelah asisten utamanya yang menghabiskan banyak waktu dengan Trump pada minggu ini dinyatakan positif covid-19.

Komentar Trump itu muncul setelah dia mengonfirmasi bahwa Hope Hicks, salah satu pembantu terdekatnya, dinyatakan positif covid-19, Kamis (1/10).

“Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami," tulis Trump lewat Twitter, Kamis (1/10) malam.

Baca juga: Asisten Trump, Hope Hicks, Dinyatakan Positif Covid-19

Sebelumnya, selama wawancara melalui telepon dengan Sean Hannity dari Fox News Channel, Trump berkata, "Apakah kita mengarantina atau memilikinya, saya tidak tahu. Saya baru saja mengikuti tes dan kita akan lihat apa yang terjadi."

Hicks mulai merasakan gejala ringan selama perjalanan pulang dengan pesawat dari kampanye di Minnesota, Rabu (30/9) malam. Dia dikarantina jauh dari orang lain di pesawat dan diagnosa positif covid-19 dikonfirmasi pada Kamis (1/10).

Hicks, yang menjabat sebagai penasihat Trump, juga melakukan perjalanan bersama Trump ke debat presiden pertama di Cleveland pada Selasa (29/9).

Dia adalah pejabat Gedung Putih terdekat dengan Trump yang dinyatakan positif covid-19 sejauh ini.

Tes positif itu adalah pengingat lain bahwa virus korona terus menyebar, bahkan ketika Trump berusaha mati-matian menunjukkan bahwa itu tidak lagi menimbulkan bahaya.

Sejak muncul pada awal tahun ini, Trump, Gedung Putih, dan kampanyenya telah mengecilkan ancaman covid-19 dan menolak mematuhi pedoman kesehatan seperti mengenakan masker di depan umum dan mempraktikkan jarak sosial. Sebaliknya, Trump terus mengadakan kampanye yang menarik ribuan pendukung.

Virus korona telah membunuh lebih dari 200 ribu warga AS dan menginfeksi lebih dari 7 juta orang di seluruh negeri. (CNA/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya