Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Infeksi Covid-19 di India Lewati 5 Juta Kasus

Faustinus Nua
16/9/2020 13:08
Infeksi Covid-19 di India Lewati 5 Juta Kasus
Warga mengantre untuk menjalani rapid test di sebuah pusat kesehatan pemerintah di New Delhi, India.(AFP/Prakash SINGH)

TOTAL kasus covid-19 di India telah melampaui 5 juta kasus pada Rabu (16/9). Data kementerian kesehatan India menunjukkan penyebaran pandemi semakin cepat di negara yang luas dan padat penduduk itu.

Dengan 1 juta kasus terbaru yang tercatat hanya dalam 11 hari dan menjadi rekor dunia, India kini memiliki 5,02 juta kasus infeksi. Hanya Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi dengan 6,59 juta kasus covid-19.

India telah lama mencatat lonjakan kasus harian terbesar di dunia dan pada Rabu (16/9) kenaikannya lebih dari 90.000 dengan rekor 1.290 kematian.

Baca juga: Trump Optimistis Ada Vaksin Covid-19 dalam Beberapa Pekan ke Depan

Sebelumnya, negara itu membutuhkan 167 hari untuk mencapai 1 juta kasus. Tetapi, 1 juta berikutnya datang hanya dalam 21 hari, lebih cepat dari AS dan Brasil, menurut Times of India.

Hanya dalam 29 hari, India kemudian menjadi negara ketiga setelah AS dan Brasil yang melaporkan 4 juta infeksi. Negara Asia Selatan itu pun akhirnya melewati Brasil di awal bulan ini, dengan catatan kasus infeksi virus tertinggi di dunia setelah AS.

Meski demikian, dan dengan India sekarang menguji sekitar 1 juta orang setiap hari, banyak ahli mengatakan jumlah infeksi sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Hal itu telah dibuktikan sejumlah penelitian dalam beberapa pekan terakhir yang mengukur antibodi terhadap virus di antara populasi kota besar yang padat di New Delhi dan Mumbai.

Dewan Penelitian Medis India, badan pandemi utama negara itu, mengatakan, pekan lalu, survei menunjukkan pada Mei, 6,5 juta orang telah terinfeksi.

Hal yang sama berlaku untuk kematian, dengan 82.066 hingga Rabu (16/9), atau kurang dari setengah jumlah korban AS 195.000. Sementara banyak kematian tidak dicatat dengan benar oleh pihak berwenang bahkan dalam waktu normal. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya