Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

AstraZeneca Hentikan Uji Coba Vaksin Covid-19

Sri Purwandhari
09/9/2020 07:50
AstraZeneca Hentikan Uji Coba Vaksin Covid-19
Perusahaan farmasi Astra Zeneca menghentikan uji klinis covid-19(AFP/PAUL ELLIS)

Perusahaan farmasi AstraZeneca pada Selasa mengatakan telah menghentikan uji klinis acak vaksin virus covid-19. Ini terjadi setelah seorang sukarelawan menderita penyakit yang tidak dapat dijelaskan.

Perusahaan AstraZeneca mengembangkan obat tersebut bersama Universitas Oxford. AstraZeneca adalah pelopor dalam perlombaan global untuk menciptakan vaksin covid-19.

"Sebagai bagian dari uji coba global acak dan terkontrol yang sedang berlangsung dari vaksin virus covid-19 Oxford, standar proses peninjauan dan kami secara sukarela menghentikan vaksinasi untuk melakukan peninjauan kembali data keamanan oleh komite independen," kata seorang juru bicara.

"Ini adalah tindakan rutin yang harus dilakukan setiap kali ada penyakit yang berpotensi tidak dapat dijelaskan di salah satu percobaan. Lalu sementara itu diselidiki, kami memastikan untuk menjaga integritas," lanjutnya.

Baca juga: Rusia Selesaikan Uji Coba Awal Kandidat Vaksin Covid-19 Kedua

Ia menambahkan bahwa dalam uji coba besar, penyakit terkadang bisa muncul tanpa diduga, sehingga harus dikaji lagi.

"Kami sedang bekerja untuk mempercepat peninjauan peristiwa tunggal untuk meminimalkan potensi dampak pada jadwal uji coba," tambah juru bicara itu.

Terkait pasien yang mengalami sakit, pihak perusahaan tidak menjelaskannya termasuk sifat dan tingkat keparahan penyakitnya.

Penangguhan selama uji klinis tidak jarang terjadi, tetapi ini merupakan pertama kalinya yang terjadi untuk uji coba vaksin covid-19.

AstraZeneca adalah satu dari sembilan perusahaan yang saat ini dalam uji coba Tahap 3, yang merupakan tahap akhir untuk kandidat vaksin perusahaan.

Di Amerika Serikat, tercatat ada 30.000 relawan dari berbagai lokasi pada 31 Agustus.

Vaksin yang disebut AZD1222, menggunakan versi lemah dari flu biasa yang menyebabkan adenovirus yang telah direkayasa untuk mengkode kenaikan protein yang digunakan virus covid untuk menyerang sel.

Setelah dilakukan vaksinasi, protein ini akan diproduksi di dalam tubuh manusia, yang memperkuat sistem kekebalan untuk menyerang virus covid-19 jika orang tersebut kemudian terinfeksi. (AFP/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya