Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pentagon Sebut Tiongkok Gandakan Persenjataan Berhulu Ledak Nuklir

(AFP/Van/I-1)
03/9/2020 05:55
Pentagon Sebut Tiongkok Gandakan Persenjataan Berhulu Ledak Nuklir
21 Mei 2020 tentara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) berbaris di samping pintu masuk Kota Terlarang selama upacara pembukaan CPPCC(Photo by NICOLAS ASFOURI / AFP))

PENTAGON dalam sebuah laporan pada Selasa (1/9) mengungkapkan bahwa militer Tiongkok tengah mendorong untuk menggandakan 200 lebih hulu ledak nuklirnya dalam satu dekade ke depan. Persenjataan mempunyai kemampuan untuk meluncurkannya dengan rudal balistik melalui darat, laut, dan udara.

Selain bertujuan untuk kesetaraan teknologi dengan AS, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga fokus melakukan operasi bersama. Hal itu dapat mencegah atau mengalahkan upaya AS terkait campur tangannya atas nama Taiwan.

"Tampaknya Beijing akan berusaha mengembangkan militer pada pertengahan abad yang setara dengan atau dalam beberapa kasus lebih unggul dari militer AS atau kekuatan besar lainnya yang dipandang RRT sebagai ancaman," kata laporan itu.

Laporan itu juga menyebutkan bahwa PLA telah menyamai atau melampaui militer AS di beberapa bidang, termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah darat, dan sistem pertahanan udara.

Dalam perkiraan publik berdasarkan laporan tahunan, kapasitas nuklir Tiongkok memiliki hulu ledak yang berjumlah di bawah 200 dalam persediaan nuklirnya.

"Jika Tiongkok mencapai tujuan itu dan AS gagal menanganinya, itu akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional," kata laporan itu.

Kementerian Luar Negeri Tiongkok menolak laporan AS yang menyebut bahwa Beijing diperkirakan akan menggandakan jumlah hulu ledak nuklirnya.

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, mengatakan bahwa laporan itu mengandung bias. (AFP/Van/I-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya