Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Pentagon Tuding Tiongkok Gandakan Persenjataan Nuklir

Faustinus Nua
02/9/2020 06:30
Pentagon Tuding Tiongkok Gandakan Persenjataan Nuklir
Kendaraan militer Tiongkok membawa rudal darat-ke-udara HHQ-9B.(AFP/GREG BAKER)

PENTAGON, dalam sebuah laporan, Selasa (1/9), mengungkapkan militer Tiongkok tengah berusaha menggandakan 200 lebih hulu ledak nuklirnya dalam satu dekade ke depan. Persenjataan itu mempunyai kemampuan diluncurkan menggunakan rudal balistik melalui darat, laut, dan udara.

Selain bertujuan menyetarakan teknologi dengan AS, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) juga fokus melakukan operasi bersama. Hal itu untuk mencegah atau mengalahkan upaya AS terkait campur tangan mereka atas nama Taiwan.

"Tampaknya Beijing akan berusaha mengembangkan militer pada pertengahan abad yang setara dengan, atau dalam beberapa kasus lebih unggul dari militer AS, atau kekuatan besar lainnya yang dipandang RRT sebagai ancaman," kata laporan itu.

Baca juga: Trump Kehilangan Dukungan dari Kalangan Militer

Laporan itu juga menyebutkan PLA telah menyamai atau melampaui militer AS di beberapa bidang, termasuk pembuatan kapal, rudal balistik dan jelajah darat, dan sistem pertahanan udara.

Dalam perkiraan publik berdasarkan laporan tahunan, kapasitas nuklir Tiongkok memiliki hulu ledak yang berjumlah di bawah 200 dalam persediaan nuklirnya.

Angka itu jauh lebih sedikit dari 300 atau lebih yang diperkirakan oleh analis independen dan diperkirakan akan meningkat dua kali lipat selama 10 tahun.

"Jika Tiongkok mencapai tujuan itu dan AS gagal menanganinya, akan memiliki implikasi serius bagi kepentingan nasional AS dan keamanan tatanan berbasis aturan internasional," kata laporan itu

Militer Tiongkok sudah dapat meluncurkan senjata nuklir dengan rudal balistik dari darat dan laut serta sedang mengembangkan kapasitas untuk rudal balistik yang diluncurkan dari udara juga. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya