Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

AS Izinkan Pengobatan Plasma untuk Covid-19

Haufan HAsyim Salengke
24/8/2020 13:46
AS Izinkan Pengobatan Plasma untuk Covid-19
Ilustrasi pemeriksaan sampel darah di laboratorium(AFP/Chandan Khanna)

OTORITAS Amerika Serikat mengumumkan penggunaan plasma darah dari pasien covid-19 yang pulih sebagai pengobatan terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang di AS

Keputusan Food and Drug Administration dilakukan ketika Presiden Donald Trump menghadapi tekanan kuat untuk mengekang penularan yang telah melumpuhkan ekonomi terbesar di dunia dan mengaburkan prospeknya untuk terpilih kembali di Pilpres November.

Plasma diyakini mengandung antibodi kuat yang dapat membantu melawan covid-19 lebih cepat dan membantu melindungi orang agar tidak terinfeksi parah.

"Produk ini bisa efektif dalam mengobati covid-19 dan manfaat yang diketahui serta potensial dari produk tersebut lebih besar daripada risiko yang diketahui," kata FDA dalam sebuah pernyataan.

Meskipun pengobatan tersebut telah digunakan pada pasien di Amerika Serikat dan negara lain, namun keefektifannya masih diperdebatkan oleh para ahli. Beberapa pakar memperingatkan pengobatan itu dapat membawa efek samping.

"Convalescent plasma kiranya berhasil--meskipun masih perlu dibuktikan dalam uji klinis--tetapi tidak sebagai pengobatan penyelamatan untuk orang yang sudah sakit parah," kata spesialis paru di Lenox Hill Hospital Len Horovitz, di New York City.

Baca juga: Eijkman: Terapi Plasma Konvalesen Bukan untuk Pencegahan Covid-19

Dia mengataka,  plasma kemungkinan akan bekerja jauh lebih baik segera setelah seseorang terpapar virus, ketika tubuh mencoba menetralkan infeksi. Masalahnya adalah pasokan plasma terbatas, yang berarti akan sulit untuk mendapatkan cukup darah untuk mengobati semua orang di tahap awal penyakit itu.

Trump mengatakan kepada wartawan terapi tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan yang luar biasa dan akan menyelamatkan banyak nyawa. Tetapi optimisme Trump juga berhadapan dengan sambutan hati-hati pejabat kesehatan terhadap pengobatan tersebut.

Ditantang oleh seorang reporter untuk menjelaskan kontradiksi tersebut, Trump mengalihkan pertanyaan tersebut kepada salah satu tim ahlinya, lalu mengakhiri konferensi pers.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya