Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
OTORITAS Amerika Serikat mengumumkan penggunaan plasma darah dari pasien covid-19 yang pulih sebagai pengobatan terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 176.000 orang di AS
Keputusan Food and Drug Administration dilakukan ketika Presiden Donald Trump menghadapi tekanan kuat untuk mengekang penularan yang telah melumpuhkan ekonomi terbesar di dunia dan mengaburkan prospeknya untuk terpilih kembali di Pilpres November.
Plasma diyakini mengandung antibodi kuat yang dapat membantu melawan covid-19 lebih cepat dan membantu melindungi orang agar tidak terinfeksi parah.
"Produk ini bisa efektif dalam mengobati covid-19 dan manfaat yang diketahui serta potensial dari produk tersebut lebih besar daripada risiko yang diketahui," kata FDA dalam sebuah pernyataan.
Meskipun pengobatan tersebut telah digunakan pada pasien di Amerika Serikat dan negara lain, namun keefektifannya masih diperdebatkan oleh para ahli. Beberapa pakar memperingatkan pengobatan itu dapat membawa efek samping.
"Convalescent plasma kiranya berhasil--meskipun masih perlu dibuktikan dalam uji klinis--tetapi tidak sebagai pengobatan penyelamatan untuk orang yang sudah sakit parah," kata spesialis paru di Lenox Hill Hospital Len Horovitz, di New York City.
Baca juga: Eijkman: Terapi Plasma Konvalesen Bukan untuk Pencegahan Covid-19
Dia mengataka, plasma kemungkinan akan bekerja jauh lebih baik segera setelah seseorang terpapar virus, ketika tubuh mencoba menetralkan infeksi. Masalahnya adalah pasokan plasma terbatas, yang berarti akan sulit untuk mendapatkan cukup darah untuk mengobati semua orang di tahap awal penyakit itu.
Trump mengatakan kepada wartawan terapi tersebut menunjukkan tingkat keberhasilan yang luar biasa dan akan menyelamatkan banyak nyawa. Tetapi optimisme Trump juga berhadapan dengan sambutan hati-hati pejabat kesehatan terhadap pengobatan tersebut.
Ditantang oleh seorang reporter untuk menjelaskan kontradiksi tersebut, Trump mengalihkan pertanyaan tersebut kepada salah satu tim ahlinya, lalu mengakhiri konferensi pers.(AFP/OL-5)
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Peneliti temukan antibodi mini dari llama yang efektif melawan berbagai varian SARS-CoV, termasuk Covid-19.
HASIL swab antigen 11 jemaah Haji yang mengalami sakit pada saat tiba di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, menunjukkan hasil negatif covid-19
jemaah haji Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala penyakit pascahaji. Terlebih, saat ini ada kenaikan kasus Covid-19.
Untuk mewaspadai penyebaran covid-19, bagi jamaah yang sedang batuk-pilek sejak di Tanah Suci hingga pulang ke Indonesia, jangan lupa pakai masker.
Plasma konvalesen adalah plasma darah yang diperoleh dari pasien covid-19 yang telah sembuh, diambil melalui metoda plasmaferesis.
Terapi Plasma Konvalesen yang efektif dapat mencegah pasien Covid-19 dirawat di rumah sakit dalam 28 hari setelah menerima transfusi plasma.
Penyetopan Ivermectin dan terapi plasma konvalesen sudah berdasarkan keputusan lima organisasi profesi dokter
Organisasi profesi medis mencabut sejumlah opsi obat-obatan antivirus dan terapi yang selama ini digunakan seperti ivermectin dan plasma konvalesen
Stok darah di PMI di masa pandemi saat ini sudah kembali normal, setelah sebelumnya mengalami penurunan sebanyak 20%-30%.
WHO mengatakan bukti saat ini menunjukkan plasma tidak meningkatkan kelangsungan hidup atau mengurangi kebutuhan akan ventilator.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved