Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Ekonomi Koyak, Filipina Longgarkan Kebijakan Lockdown

Ihfa Firdausya
19/8/2020 14:47
Ekonomi Koyak, Filipina Longgarkan Kebijakan Lockdown
Simulasi pengaturan duduk di restoran di Manila yang diperagakan manekin jika pemerintah mengizinkan makan di tempat (2/6).(AFP/TED ALJIBE)

PEMERINTAH Filipina mulai melonggarkan kebijakan lockdown pada hari ini, Rabu (19/8). Presiden Filipina Rodrigo Duterte menjanjikan pendekatan baru untuk mengatasi wabah virus korona.

Duterte mengatakan awal pekan ini ekonomi Filipina "hampir tidak selamat" di bawah pembatasan ketat. Akibatnya, banyak bisnis tutup dan perjalanan umum dibatasi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Libanon Kembali Berlakukan Lockdown

Seperti diketahui, Filipina sebelumnya merupakan salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di Asia. Namun, negara ini sekarang telah memasuki resesi untuk pertama kalinya dalam hampir tiga dekade.

Juru bicara Duterte, Harry Roque, mengatakan pemerintah akan mengintensifkan pengujian dan terus melakukan pemeriksaan dari rumah ke rumah untuk melacak pasien Covid-19. Pengujian akan dilakukan terhadap masyarakat dengan gejala ringan atau tanpa gejala sehingga mereka dapat dibawa ke pusat isolasi.

Sebelumnya, pengetatan di Filipina diberlakukan kembali pada 4 Agustus selama dua minggu. Hal tersebut menyusul permohonan dari kelompok dokter yang memperingatkan bahwa rumah sakit telah kewalahan.

Pada Selasa (18/8) kemarin, Filipina mengonfirmasi 4.836 infeksi virus korona baru, dan tujuh kematian tambahan. Sejauh ini Filipina mencatat 169.213 kasus yang merupakan jumlah tertinggi di Asia Tenggara. Sementara kematian akibat Covid-19 di sana telah mencapai 2.687. (Guardian/OL-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Astri Novaria
Berita Lainnya