Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Rumah Sakit di Libanon Nyaris Penuh

Basuki Eka Purnama
18/8/2020 06:49
Rumah Sakit di Libanon Nyaris Penuh
Sejumlah relawan yang mengenakan masker membagikan makanan kepada warga Beirut yang menjadi korban ledakan.(AFP/ANWAR AMRO)

KEMENTERIAN Kesehatan Libanon, Senin (17/8), memperingatkan bahwa rumah sakit di negara itu nyaris penuh setelah ledakan di Beirut membuat klinik di negara itu kewalahan dan memicu meroketnya kasus covid-19.

"Rumah sakit pemerintah dan swasta, terutama di ibu kota, memiliki kapasitas yang terbatas. Termasuk jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif dan jumlah respirator," ujar Menteri Kesehatan Libanon Hamad Hassan.

"Kita sudah berada di tepi jurang," lanjutnya sembari meminta pemerintah mengambil keputusan sulit untuk memberlakukan lockdown demi meredam penyebaran covid-19.

Baca juga: Covid-19 Serang Penari Balet Mariinsky Rusia

Libanon mengalami lonjakan kasus dan kematian akibat covid-19 dalam beberapa pekan terakhir. Angka tertinggi tercatat selepas ledakan keras yang mengguncang Beirut pada 4 Agustus lalu.

Ledakan itu menewaskan 177 orang dan melukai lebih dari 6.500 orang lainnya, mayoritas karena tertimpa reruntuhan bangunan dan pecahan kaca.

Insiden itu memicu kekacauan di rumah sakit di Beirut yang telah kewalahan menangani pasien covid-19.

Libanon melaporkan rekor 456 kasus covid-19 baru pada Senin (17/8) sehingga jumlah total kasus virus korona di negara itu menjadi 9.337 dengan 105 kematian sejak awal pandemi pada Februari lalu.

Rencana lockdown dibatalkan selepas ledakan itu yang merusak sejumlah perumahan dan menyebabkan ribuan orang menjadi tunawisma.

"Di Beirut, ruang perawatan intensif dan ruang rawat yang diperuntukkan bagi pasien covid-19 telah penuh. Begitu juga dengan rumah sakit swasta yang ditugaskan menerima pasien covid-19," ungkap Hassan. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya