Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Selandia Baru Tunda Pemilihan Umum

Faustinus Nua
12/8/2020 11:45
Selandia Baru Tunda Pemilihan Umum
Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern(AFP/MARTY MELVILLE)

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Rabu (12/8) mengatakan akan menunda pemilihan umum bulan depan. Penyebabnya ialah adanya kasus baru covid-19 yang memaksa negara itu kembali lockdown setelah kurang lebih 3 bulan terbebas dari virus covid-19.

Ardern menyampaikan bahwa dia menangguhkan pembubaran parlemen agar tidak terjadi kekosongan pemerintahan. Rencananya pemilihan akan digeser dari 19 September menjadi 21 November.

"Masih terlalu dini untuk membuat keputusan, tetapi ada sedikit fleksibilitas untuk memindahkan tanggal pemilihan jika diperlukan," kata Ardern pada konferensi pers seperti dilansir CNA.

Sebelumnya, pada Selasa, Selandia Baru mengumumkan klaster baru setelah selama 102 hari tanpa kasus covid-19. Ardern langsung memerintahkan lockdown mulai Rabu siang hingga Jumat nanti.

Pejabat kesehatan Selandia Baru dengan segera melacak sumber dari empat kasus baru covid-19. Semuanya dalam satu keluarga di Auckland, kota terbesar di negara itu.

Baca juga: AS Beli Vaksin Covid-19 Moderna Senilai Rp22 Triliun

Auckland beralih ke pembatasan level 3 pada pukul 12 siang waktu setempat pada Rabu. Pembatasan ini mengharuskan orang untuk tinggal di rumah kecuali untuk perjalanan penting.

Wilayah lain negara itu ditempatkan kembali ke pembatasan level 2. Ini tingkatnya sedikit lebih longgar dibandingkan level 3.

Ardern menambahkan bahwa pencarian sumber infeksi covid-19 sedang berlangsung. Keluarga yang dinyatakan positif covid-19 itu tidak boleh bepergian ke luar negeri.

"Kami tahu bahwa meskipun kami mencari penularan dari manusia ke manusia, kami perlu memeriksa apakah itu ada hubungannya dengan pengiriman atau tidak," ujar Ardern.

Direktur Jenderal Kesehatan Ashley Bloomfield mengatakan keluarga yang terinfeksi covid-19 diisolasi ketat di rumah.

Namun, ada seorang wanita yang sebelumnya telah melakukan perjalanan ke tempat-tempat wisata di Rotorua saat dia menunjukkan gejala. "Pejabat kesehatan segera melacak aktivitasnya dan bersiap untuk menguji puluhan ribu orang dalam beberapa hari mendatang," tukas Bloomfield.

Selain itu, imbuhnya, Pemerintah Selandia Baru juga akan membantu fasilitas perawatan lansia dan lainnya. (CNA/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya