Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Demonstran di Libanon Serbu Gedung-Gedung Pemerintah

Basuki Eka Purnama
09/8/2020 06:49
Demonstran di Libanon Serbu Gedung-Gedung Pemerintah
Demonstran Libanon terlibat bentrok dengan pasukan pemerintah di Beirut.(AFP/STR)

DEMONSTRAN di Libanon, Sabtu (8/8), menyerbu sejumlah gedung kementerian dalam rangkaian aksi terkoordinasi setelah ledakan yang dituding terjadi karena ketelodoran pemerintah memicu kemarahan warga.

Sabtu (8/8) diawali dengan upacara pemakaman bagi sekitar 158 korban ledakan besar pada Selasa (4/8). Namun, kemarahan warga berpuncak pada demonstrasi antipemerintah.

Saat pasukan keamanan fokus menjaga aksi demonstrasi di Alun-Alun Martir, sebuah kelompok yang dipimpin seorang pensiunan militer berhasil menyusup ke Kementerian Luar Negeri dan menyatakan bangunan itu sebagai markas revolusi.

Baca juga: Macron Usulkan Investigasi Internasional

Aksi itu menandai perkembangan baru dari strategi kelompok demonstran yang sebelumnya bak kehabisan bensin namun kembali menyeruak pascaledakan di Beirut.

Namun, aksi pendudukan kantor Kementerian Luar Negeri itu hanya berlangsung selama kurang dari tiga jam.

Militer Libanon yang menggunakan peluru karet dan gas air mata berhasil mengusir sekitar 200 demonstran yang membakar gambar Presiden Michel Aoun di gedung tersebut.

"Kami kini berperang dengan pemerintah," ujar aktivis Hayat Nazer di tengah asap gas air mata. "Ini perang!"

Kelompok demonstran lainnya menyerbu Kementerian Keuangan, Asosiasi Bank Libanon, dan Kementerian Energi sebelum diusir militer.

Kementerian energi menjadi salah satu sasaran demonstran setelah selama beberapa bulan terakhir terjadi pemadaman listrik karena secara de facto pemerintah Libanon telah bangkrut.

"Mereka berkuasa di Libanon selama 30 tahun, kini Libanon menjadi milik kami," seru seorang demonstran. (AFP/OL-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya