Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Jerman Kirim Tim Penyelamat dan Medis, Irak Kirim Bahan Bakar

 Faustinus Nua
06/8/2020 15:20
Jerman Kirim Tim Penyelamat dan Medis, Irak Kirim Bahan Bakar
Foto dari udara wilayah yang hancur di pelabuhan Beirut, Libanon dan sekitarnya setelah ledakan pada Rabu (5/8).(AFP)

BANTUAN kemanusiaan dari komunitas internasional untuk bencana ledakan dahsyat yang menghancurkan Beirut pada Selasa (4/8) terus berdatangan. Terbaru, Jerman telah mengirim tim penyelamat dan medis beserta perlengkapannya, sentara Irak akan mengirim bahan bakar dan makanan.

Dikutip Al Jazeera, tim penyelamat Jerman akan membantu pihak berwenang Libanon menemukan korban yang terperangkap di bawah reruntuhan di Beirut. Tim dari THW Jerman, organisasi darurat negara itu, dan SAR Internasional Jerman terbang dari Frankfurt pada Rabu malam menuju Beirut. Mereka juga mengirim tim medis, serta 15 ton peralatan.

Sementara, delegasi Irak yang dipimpin Menteri Perminyakan bertemu dengan Perdana Menteri Lebanon Hassan Diab, dan memberitahunya bahwa Baghdad akan memberikan bantuan bahan bakar ke Beirut. Media lokal Libanon juga mengatakan bahwa sejumlah gandum akan tiba pada Jumat dari Irak.

Selain itu, Bank Dunia menyatakan siap memobilisasi pembiayaan untuk pemulihan ledakan Libanon. Mereka akan menilai kerusakan dan kebutuhan Libanon setelah ledakan dan bekerja dengan mitra negara untuk memobilisasi pembiayaan publik dan swasta untuk rekonstruksi dan pemulihan.

"Juga bersedia untuk memprogram ulang sumber daya yang ada dan mengeksplorasi pembiayaan tambahan untuk mendukung pembangunan kembali kehidupan dan mata pencaharian orang-orang yang terkena dampak bencana ini," tulis Bank Dunia dalam sebuah pernyataan yang dilansir Al Jazeera.

Dukungan juga datang dari PBB yang bekerja sama dengan pihak berwenang di Libanon untuk terkait tanggapan berkelanjutan. Badan PBB WHO akan mengirim tim ahli ke negara itu guna menyelidiki dan menilai situasi di kota Beirut.

"Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan Libanon untuk melakukan penilaian fasilitas rumah sakit di Beirut, fungsionalitasnya dan kebutuhan dukungan tambahan, terutama di tengah pandemi covid-19," kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq . (Aljazeera/AFP/Van/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya