Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
SEBUAH kebakaran hutan yang menghancurkan 800 hektare lahan di dekat Kota Marseille, Selasa (4/8), memaksa sekitar 200 orang dievakuasi.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang mulai terjadi di wilayah Barat Marseille itu saat 1.200 petugas pemadam kebakaran dan pesawat pengebom air berusaha memadamkan api.
Sekitar 225 orang, mayoritas turis, dievakuasi menggunakan kapal ke desa nelayan terdekat dan kemudian dibawa ke tenda penampungan di Martiques.
Baca juga: Badai Isaias Hantam Pantai Timur AS
"Kami bersiap menghadapi pertempuran berat sepanjang malam," ujar juru bicara pasukan pemadam kebakaran di Bouches du Rhone.
Kebakaran mulai terjadi pada sore hari menyebabkan asap hitam. Api menjalar sejauh 8 kilometer dalam tempo dua jam dipicu oleh angin kencang.
Sebanyak tujuh pesawat pengebom air, helikopter, dan pesawat lainnya diturunkan untuk membantu tugas sekitar 1.200 pasukan pemadam kebakaran. (AFP/OL-1)
Pada Agustus 1897, pasukan Prancis yang dikirim untuk menegaskan kendali kolonial atas kerajaan Menabe milik suku Sakalava di Madagaskar barat membantai pasukan lokal.
Prancis memanggil Dubes AS, Charles Kushner, setelah surat kritik soal antisemitisme dan rencana pengakuan Palestina.
Para arkeolog menganalisis tulang belulang 82 orang yang dikuburkan ke dalam lubang-lubang antara tahun 4300 hingga 4150 sebelum masehi (SM) di Prancis Timur Laut.
Ketegangan diplomatik antara Israel dan sejumlah negara Barat semakin memanas menjelang rencana pengakuan negara Palestina bulan depan.
Pada Selasa (19/8), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menuduh Presiden Prancis Emmanuel Macron mendorong antisemitisme.
Kejaksaan Prancis menyelidiki kematian pria 46 tahun yang meninggal saat siaran langsung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved