Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ledakan besar yang mengguncang Beirut tampaknya merupakan ‘serangan mengerikan’.
"Kami memiliki hubungan yang sangat baik dengan rakyat Libanon dan kami akan berada di sana untuk membantu. Ini terlihat seperti serangan yang mengerikan," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Saya telah bertemu dengan beberapa jenderal besar kita dan mereka sepertinya merasa itu bukan semacam jenis ledakan produksi, tapi tampaknya itu adalah serangan. Itu semacam bom," tambahnya.
Sementara itu, Pasukan Interim PBB di Lebanon (UNIFIL) mengatakan salah satu kapal mereka yang berlabuh di pelabuhan rusak akibat ledakan itu, yang menyebabkan sejumlah personel cedera, termasuk beberapa dalam kondisi kritis.
Baca juga: Pompeo Tawarkan Bantuan untuk Libanon
UNIFIL mengatakan pihak mereka mengevakuasi para penjaga perdamaian yang terluka ke rumah sakit terdekat dan sedang menilai situasi, termasuk skala dampak pada personelnya.
"Kami bersama rakyat dan pemerintah Lebanon selama masa sulit ini dan siap membantu dan memberikan bantuan dan dukungan," ujar Mayor Jenderal Del Col, kepala misi dan komandan pasukan UNIFIL, mengatakan dalam sebuah pernyataan. (Al Jazeera/OL-1)
Donald Trup mengaku akan bertemu dengan CEO Intel, Lip-Bu Tan, beberapa hari setelah menyerukan agar Tan mundur dari jabatannya.
Wali Kota Washington DC, Muriel Bowser, mengkritik keputusan Presiden Donald Trump ambil alih kepolisian dan pengerahan Garda Nasional.
Presiden Donald Trump kerahkan 800 personel Garda Nasional ke Washington DC untuk pemberantasan kejahatan dan tunawisma.
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Presiden Donald Trump serukan agar para tunawisma "segera pindah" dari Washington DC.
SEDIKITNYA enam orang tewas dan 10 lainnya terluka pada Kamis (7/8) akibat serangan pesawat nirawak Israel di Libanon timur.
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved