Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Maskapai penerbangan Emirates yang berbasis di Dubai akan menanggung biaya medis penumpang yang terkait dengan virus korona agar penumpang semakin percaya diri untuk bepergian, kata Kantor Media Dubai seperti dikutip dari AFP, Jumat (24/7).
"Emirates akan menanggung biaya penumpang yang terkait covid-19 dan biaya karantina ketika mereka bepergian dengan Emirates dari dan menuju UEA dan seluruh dunia, gratis," kata kantor media Emirates dalam pernyataan.
Maskapai Timur Tengah ini tak beroperasi pada akhir Maret sebagai bagian dari upaya global membendung penyebaran virus korona.
Dua pekan kemudian, Emirates kembali beroperasi secara terbatas dan berencana terbang ke 58 kota pada pertengahan Agustus, turun dari 150 kota sebelum krisis covid-19.
Hal ini diumumkan tak lama setelah Uni Emirat Arab, aliansi tujuh emirat termasuk Abu Dhabi dan Dubai, mewajibkan semua penumpang yang masuk dan transit untuk diperiksa mulai 1 Agustus.
"Emirates akan menjadi maskapai pertama yang menanggung biaya medis covid-19 bagi pelanggan ketika mereka bepergian ke dari UEA dan seluruh dunia," cuit Sheikh Ahmed bin Saeed Al Maktoum, kepala eksekutif grup Emirates, di Twitter.
Langkah ini disebut bisa meningkatkan kepercayaan konsumen untuk bepergian, juga meneguhkan lagi posisi Emirates dan Dubai sebagai pemimpin di industri penerbangan.
Penumpang bisa mengklaim biaya medis hingga 150.000 euro dan biaya karantina 14 hari maksimal 100 euro per hari bila mereka didiagnosis terinfeksi.
"Kami tahu orang-orang sudah ingin terbang seiring perbatasan negara berangsur-angsur dibuka, namun mereka mencari fleksibilitas dan kepastian bila sesuatu terjadi di tengah perjalanan," kata Sheikh Ahmed.
Kebijakan itu akan berlaku hingga 30 Oktober 2020.
Sebelumnya, presiden Emirates Tim Clark mengatakan mungkin akan butuh waktu hingga empat tahun agar operasional kembali seperti semula dan maskapai itu bisa memberhentikan hingga 15 persen pegawai.
Sebelum pandemi, Emirates mempekerjakan sekitar 60.000 karyawan, termasuk 4.300 pilot dan hampir 22.000 kru kabin. (OL-12)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved