Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

PBB Minta Dunia Arab Lebih Tunjukkan Solidaritas Saat Pandemi

Haufan Hasyim Salengke
24/7/2020 08:42
PBB Minta Dunia Arab Lebih Tunjukkan Solidaritas Saat Pandemi
Petugas bandara di Dubai, Uni Emirat Arab mengenakan pakaian pelindung.(AFP/GIUSEPPE CACACE)

PBB, Kamis (23/7), mengatakan dihadapkan dengan konsekuensi yang dalam dan awet akibat pandemi covid-19, negara-negara Arab harus menunjukkan lebih banyak dukungan bersama melalui bantuan, misalnya dengan menciptakan 'dana solidaritas regional'.

"Kawasan Arab, rumah bagi 436 juta orang, pada awalnya mempertahankan tingkat penularan dan kematian lebih rendah dari rata-rata global, tetapi tren yang lebih baru menjadi perhatian," kata sebuah dokumen PBB, yang merinci dampak covid-19 terhadap wilayah itu, serta rekomendasi.

Konsekuensi pandemi kemungkinan besar dan menyebar dari waktu ke waktu, dokumen itu mencatat, meramalkan kontraksi ekonomi kawasan setidaknya sebesar 5,7%.

Baca juga: Trump Batalkan Konvensi Partai Republik di Florida

"Solidaritas adalah elemen inti dalam menyelesaikan dan mengurangi dampak covid-19," kata Rola Dashti, Sekretaris Eksekutif Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia Barat (ESCWA) kepada wartawan.

Solidaritas, katanya, harus diungkapkan di dalam negara itu sendiri dan juga di antara negara-negara Arab.

"Memberikan dukungan ekonomi dan sosial bagi individu dan rumah tangga adalah kunci, dan membangun dana solidaritas regional," kata dokumen itu.

Ia menambahkan, negara-negara harus mengurangi ketidaksetaraan dengan berinvestasi dalam kesehatan dan pendidikan universal, perlindungan sosial dan teknologi.

Dalam sebuah pernyataan yang menyertai dokumen itu, Sekretaris Jenderal Antonio Guterres mencatat kawasan Arab adalah rumah bagi kesenjangan gender terbesar di dunia dalam pembangunan manusia.

"Pemulihan covid-19 adalah kesempatan berinvestasi pada perempuan dan anak perempuan, memastikan kesetaraan hak dan partisipasi--yang akan memiliki manfaat abadi bagi semua," tambahnya.

Menurut Dashti, kemiskinan cenderung meningkat di dunia Arab.

"Satu dari empat orang Arab mungkin akan hidup dalam kemiskinan," katanya.

Dia mencatat pandemi covid-19 mengancam 55 juta orang yang membutuhkan bantuan penyelamatan nyawa, 26 juta di antara mereka adalah pengungsi paksa dan pengungsi internal. Dari jumlah tersebut, 16 juta adalah rawan pangan.

Langkah-langkah positif yang diambil negara-negara di kawasan dalam memerangi pandemi termasuk dukungan untuk perdagangan informal di Mesir dan perpanjangan pembayaran yang diberikan oleh sektor perbankan beberapa negara, katanya.

Dalam pernyataannya, Guterres meminta negara-negara Arab untuk menata kembali model ekonomi kawasan yang mendukung ekonomi hijau yang lebih beragam. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya