Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Taiwan Khawatir Jadi Target Tiongkok Selanjutnya

Faustinus Nua
23/7/2020 05:37
Taiwan Khawatir Jadi Target Tiongkok Selanjutnya
Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu(AFP/Sam Yeh)

MENTERI Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menyatakan keprihatinannya atas perilaku Tiongkok yang terus melakukan konfrontasi. Setelah Hong Kong, dia khawatir target Beijing selanjutnya adalah pulau demokrasi itu.

"Karena Tiongkok ingin memperluas ideologi komunis dan tatanan internasional otoriternya, Taiwan berada di garis depan dalam membela kebebasan dan demokrasi," ungkapnya, Rabu (22/7), seperti dilansir South China Morning Post.

Dia meminta dukungan negara-negara di dunia untuk menekan Tiongkok. Termasuk pemberlakuan UU Keamanan Hong Kong oleh Beijing yang dinilainya dapat merusak tatanan kebebasan warga pulau semiotonom tersebut.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Tiongkok Jalani Uji Pamungkas di Brasil

Menurutnya, bila dunia internasional tidak menekan tindakan Tiongkok tersebut, akan membahayakan pulau-pulau di sekitarnya. Kemungkinan Beijing akan memperluas pengaruhnya dan itu menjadi ancaman bagi Taiwan.

"Kami ingin bekerja sama dengan sesama negara demokrasi untuk memberikan dukungan yang diperlukan kepada rakyat Hong Kong. Taiwan mungkin kecil, tapi kami tahu apa yang kami perjuangkan lebih dari Taiwan. Nilai-nilai (demokrasi) kami yang dipertaruhkan," imbuhnya.

Awal bulan ini, pemerintah Taiwan membuka kantor di Taipei untuk membantu warga Hong Kong yang ingin pindah ke pulau itu. Hingga saat ini, mereka telah menerima lebih dari 800 permintaan.

"Kami akan melakukan apa pun yang kami bisa untuk membantu orang-orang di Hong Kong yang perlu datang ke Taiwan. Kami tidak menyembunyikannya," ujar Wu.

Meski demikian, dia menambahkan Taiwan menerapkan kebijakan itu dengan hati-hati. Pihaknya tidak ingin membuat Beijing marah sehingga ada alasan untuk menyerang pulau itu. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya