Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sempat Wawancarai Bolsonaro, Sejumlah Wartawan Brasil Dikarantina

Antara
09/7/2020 10:23
Sempat Wawancarai Bolsonaro, Sejumlah Wartawan Brasil Dikarantina
Presiden Brasil Jair Bolsonaro(AFP/STRINGER / Jair Bolsonaro in Facebook )

SEJUMLAH wartawan televisi Brasil ditarik dari tugas di lapangan setelah mereka mewawancarai Jair Bolsonaro ketika presiden Brasil itu mengumumkan dirinya dinyatakan positif mengidap virus korona.

Para wartawan tersebut dikarantina sampai hasil uji korona mereka dinyatakan negatif.

Pada Selasa (7/7), di kediaman resminya, Bolsonaro di depan sejumlah wartawan televisi mengatakan bahwa ia menjalani tes covid-19, yang hasilnya positif.

Saat Bolsonaro memberikan pengumuman itu, beberapa mikrofon diletakkan di depan dada sang presiden, tanpa ada jarak minimal satu-dua meter seperti yang disarankan oleh para pakar medis guna menghindari penularan virus.

Baca juga: Presiden Bolsonaro Klaim hanya Alami Gejala Ringan

Presiden beraliran kanan itu kemudian memundurkan jarak dari para wartawan serta mencopot maskernya, dengan alasan ia ingin memperlihatkan wajahnya sebagai bukti bahwa ia baik-baik saja.

Dalam pernyataan terpisah melalui surat elektronik, CNN Brasil, Record TV dan media pemerintah, Brazil Communication Company (EBC),  mengatakan mereka telah menarik wartawan dari tugas di lapangan setelah wawancara dengan Bolsonaro itu.

Serikat wartawan untuk Distrik Federal, tempat Brasilia berada, menyeru media untuk menangguhkan peliputan Bolsonaro secara langsung.

Sang presiden sendiri telah membatalkan kegiatan di lapangan namun akan tetap melakukan konferensi video.

Bolsonaro telah beberapa kali meremehkan pandemi covid-19. Ia menyebut virus itu sebagai flu ringa. Ia juga menentang pembatasan sosial yang diberlakukan negara-negara bagian dan kota, dengan alasan langkah-langkah itu terlalu merusak perekonomian.

Covid-19 telah menulari lebih dari 1,6 juta orang di Brasil. Selain itu, lebih dari 66 ribu orang meninggal karena penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus itu.

Bolsonaro, Rabu (8/7), mengatakan di Twitter bahwa ia berada dalam keadaan sangat baik, sambil memuji penggunaan obat antimalaria hydroxychloroquine--yang tidak terbukti efektif mengobati covid-19-- untuk mengobati gejala ringan yang dialaminya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya