Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengadakan kampanye pertama sejak penerapan lockdown. Kegiatan berlangsung di tengah kerumuman yang lebih sedikit dari harapan.
Awal pekan ini, Trump mengklaim hampir satu juta orang memesan tiket untuk acara yang digelar di Bank of Oklahoma Center Tulsa. Namun, arena berkapasitas 19.000 kursi itu terlihat tidak penuh. Bahkan, tidak ada penumpukan orang seperti yang diprediksi.
Ada kekhawatiran tentang aspek keamanan pada acara selama pandemi. Belum jelas mengapa jumlah partisipan lebih rendah dari perkirakan. Trump, yang berbicara hampir dua jam tentang berbagai topik, menyebut partisipan yang hadir di stadion sebagai pejuang.
Baca juga: Facebook Hapus Iklan Kampanye Trump
Pebisnis itu juga menyalahkan media dan pengunjuk rasa yang menjauhkan pendukungnya. Agenda kampanye Trump menjadi salah satu pertemuan indoor terbesar di AS sejak covid-19 mewabah. Acara itu berlangsung saat Oklahoma mengalami peningkatan kasus positif covid-19.
Data Johns Hopkins University menyebut lebih dari 2,2 juta kasus covid-19 dan 119.000 kematian akibat virus tersebut. Dalam pidato pembukaan, Trump mengatakan ada orang yang sangat jahat dan senagaj melakukan hal buruk. Namun, dia tidak menjelaskan maksudnya lebih lanjut.
Menanggapi pandemi covid-19, Trump mengaku telah mendorong pejabat negara untuk memperlambat pengujian. Dia menilai hal itu meningkatkan jumlah temuan kasus covid-19. Dia menggambarkan tes covid-19 sebagai 'pedang bermata dua'.
Baca juga: Demonstran Robohkan Patung, Trump: Harus Segera Ditangkap
"Ketika Anda melakukan pengujian sejauh itu, Anda akan menemukan lebih banyak orang. Anda akan menemukan lebih banyak kasus," serunya kepada para pendukung yang bersorak. "Jadi saya bilang perlambat pengujian," tukas Trump.
Semula Trump berencana mengadakan kampanye pada Jumat waktu setempat. Namun, dia mengubah jadwal karena mengetahui Jumat jatuh pada 19 Juni, yang dikenal sebagai Juneteenth. Itu peringatan yang menandai berakhirnya perbudakan di Negeri Paman Sam.(BBC/OL-11)
APPLE akhirnya kembali mengaktifkan fitur saturasi oksigen pada perangkat Apple Watch, setelah sempat dilarang oleh Komisi Perdagangan Internasional (ITC) Amerika Serikat pada 2023
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Youtube menguji coba kecerdasan buatan (AI) untuk mengidentifikasi pengguna di bawah 18 tahun.
SEKRETARIS Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengungkapkan bahwa pemerintah akan melakukan negosiasi tarif lanjutan dengan AS.
Pemerintah Meksiko mengekstradisi 26 narapidana yang diduga memiliki peran penting dalam kartel narkoba terbesar di negara itu ke AS.
TARIF impor AS terhadap Tiongkok bersama dengan sejumlah mitra dagang di seluruh dunia mendorong harga barang-barang di perekonomian AS menjadi lebih tinggi.
Indonesia telah memiliki pemimpin nasional dari berbagai latar belakang, mulai dari militer (TNI) hingga sipil, tetapi belum ada yang berasal dari korps kepolisian.
Core memprediksi pertumbuhan ekonomi di kuartal I 2025 akan lebih rendah jika dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2024.
Pemilu serentak nasional terdiri atas pemilihan presiden dan wakil presiden, DPR RI, dan DPD RI.
WAKIL Ketua Komisi II DPR RI Dede Yusuf Macan Effendi menyoroti kompleksitas Pemilu serentak atau yang berlangsung bersamaan, terutama dalam konteks pemilihan legislatif dan presiden
Usulan tersebut berkaca pada pelaksanaan Pilpres, Pileg, dan Pilkada serentak pada 2024 yang membuat penyelenggara Pemilu memiliki beban yang berat.
DIREKTUR Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menilai Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membutuhkan Partai Golkar sebagai kendaraan berkiprah di dunia politik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved