Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
PEJABAT senior Pentagon, Kamis (18/6) menyatakan provokasi Korea Utara baru-baru ini terhadap Korea Selatan menunjukkan negara komunis itu terus menghadirkan ancaman luar biasa terhadap kawasan. Berbicara dalam teleconference, David Helvey, asisten menteri pertahanan untuk urusan keamanan Indo-Pasifik, mengatakan Amerika Serikat tetap berkoordinasi erat dengan Korsel untuk memastikan kesiapan menghadapi ancaman Korut.
"Seperti yang telah kita ingatkan dalam beberapa hari terakhir, Korea Utara terus menghadirkan ancaman luar biasa terhadap kawasan dan menuntut kewaspadaan kita yang berkelanjutan," ujarnya.
"Sulit mengatakan apa yang akan terjadi selama beberapa hari dan minggu ke depan," tambahnya.
"Tapi saya pikir penting untuk mengatakan kita tetap waspada terhadap segala jenis ancaman dan provokasi."
Pyongyang mengancam akan mengambil tindakan militer terhadap Seoul karena dituduh gagal menghentikan pembelot mengirim selebaran propaganda anti-Pyongyang ke Korea Utara dengan balon. Awal pekan ini, Korut meledakkan kantor penghubung antar-Korea di kota perbatasannya Kaesong.
Ditanya tentang nasib kelanjutan latihan militer berskala besar Korsel-AS dan membawa aset strategis ke Semenanjung Korea, Helvey mengatakan itu adalah salah satu hal yang terus mereka bicarakan dengan sekutu Korsel.
"Untuk memastikan kami sebagai aliansi menghadirkan kemampuan pencegahan dan pertahanan gabungan yang paling efektif bagi rakyat Korea Selatan. Dan sejujurnya, itu adalah sesuatu yang membantu menjaga kepentingan kita dan menjaga perdamaian dan stabilitas di seluruh wilayah Indo-Pasifik," terangnya.
Helvey menambahkan retorika dan tindakan Korut baru-baru ini tidak akan menghalangi AS dari tujuan mencapai denuklirisasi Pyongyang. Pentagon terus mendukung upaya diplomatik untuk mencapai tujuan itu dengan mempertahankan kekuatan militer yang kredibel, serta dengan bekerja sama dengan sekutu dan mitra untuk menegakkan sanksi PBB di Korut.
baca juga: Utusan Nuklir Korsel Mendadak ke AS
Soal spekulasi Presiden Donald Trump dapat menarik pasukan AS keluar dari Korsel jika negosiasi mengenai pembagian biaya pertahanan serba salah, Helvey tidak memberi jawaban langsung.
"Saya hanya akan mengatakan kita secara rutin, memang kita terus menerus, sedang melihat postur kekuatan global kita untuk memastikan pasukan kami berada di tempat kami membutuhkannya, berdasarkan ancaman yang kami lihat dan kewajiban aliansi kami," ujarnya. (Yonhap/OL-3)
KONTINGEN parabalap sepeda Indonesia menorehkan prestasi membanggakan dengan membawa pulang sembilan medali pada ajang Korea Para-cycling Track Cup
Menlu Sugiono melakukan kunjungan kerja ke Seoul pada 21-22 Agustus 2025 untuk mempererat hubungan bilateral dengan pemerintahan baru Republik Korea.
Kepolisian Pulau Jeju, Korea selatan mengeluarkan aturan bagi wisatawan asing. Melanggar, wisatawan akan dikenakan denda.
Indonesia–Korea Higher Education Forum (IKHEF) 2025 sukses digelar pada 13 Agustus lalu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Peimpin Korea Utara, Kim Jong Un, serukan percepatan perluasan kemampuan senjata nuklir di negaranya.
Kim Jong-kook resmi umumkan pernikahan pada 18 Agustus 2025 lewat surat tangan di fan cafe. Pernikahan akan digelar secara privat di Korea Selatan. Simak detailnya di sini.
Lampung menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki pergub tentang pedoman penguatan ikatan sosial dalam pencegahan konflik sosial.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Gencatan senjata adalah istilah yang kerap muncul dalam konteks konflik militer atau peperangan. Berikut penjelasan lengkapnya
Komnas HAM merespons serius situasi di Papua dalam kerangka dan tujuan tunggal, yaitu untuk mewujudkan Papua Tanah Damai melalui berbagai upaya rekonsiliasi dan perdamaian.
Dorong upaya-upaya rekonsiliasi untuk mewujudkan perdamaian di Bumi Cenderawasih.
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menghimbau kepada semua pihak untuk tidak menggunakan pendekatan kekerasan dalam menangani konflik antara KKB dan aparat di tanah Papua
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved