Headline

Konsistensi penegakan hukum perlindungan anak masih jadi tantangan

Fokus

Di Indonesia, cukai rokok sulit sekali naik, apalagi pada tahun politik.

Penembakan Rayshard Brooks, Polisi Atlanta Didakwa Pembunuhan

Nur Aivanni
18/6/2020 16:40
Penembakan Rayshard Brooks, Polisi Atlanta Didakwa Pembunuhan
Garrett Rolfe(AFP/Handout / The Atlanta Police Department)

Seorang petugas polisi Atlanta Garrett Rolfe didakwa dengan pembunuhan karena menembak seorang pria Afrika-Amerika, Rayshard Brooks. Kasus penembakan tersebut telah memicu kembali kemarahan atas pembunuhan yang dilakukan polisi terhadap warga Afrika-Amerika.

Penembakan Brooks terjadi kurang dari tiga minggu setelah kematian warga Afrika-Amerika George Floyd pada 25 Mei oleh seorang petugas polisi Minneapolis. Kematian Floyd tersebut kemudian memicu aksi protes atas rasisme dan kebrutalan polisi.

Jaksa Distrik Atlanta Paul Howard mengatakan bahwa petugas polisi Garrett Rolfe tidak memiliki alasan untuk menembak Brooks ketika ia melarikan diri.

Howard juga mengatakan bahwa Rolfe dan rekannya Devin Brosnan melanggar peraturan Departemen Kepolisian setelah mereka menahan Brooks pada 12 Juni.

"Kami menyimpulkan bahwa pada saat Brooks tertembak, ia tidak menimbulkan ancaman kematian langsung atau cedera fisik serius pada petugas," kata Howard, seperti dikutip dari AFP, Kamis (18/6).

Baca juga: Buku Bolton Ungkap Rahasia Trump Soal Pemilu hingga Uighur

Howard mengatakan surat perintah dikeluarkan untuk penahanan Rolfe atas 11 dakwaan, termasuk pembunuhan, penyerangan dan sejumlah pelanggaran prosedur kepolisian.

Sementara itu, Brosnan, yang telah setuju untuk menjadi saksi negara dalam penyelidikan tersebut, menghadapi tiga dakwaan.

Seorang pengacara untuk keluarga Brooks, Justin Miller mengatakan bahwa dakwaan terhadap para petugas tersebut baru titik awal.

Langkah selanjutnya, kata Miller, adalah hukuman atas semua dakwaan tersebut, tetapi ia memperingatkan bahwa keadilan tidak akan datang dengan mudah.

Sementara itu, di Jenewa, saudara laki-laki George Floyd meminta Dewan Hak Asasi Manusia PBB untuk membentuk komisi independen untuk menyelidiki pembunuhan orang Afrika-Amerika oleh polisi. (AFP/OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya