Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SATU kota Amerika Serikat di North Carolina melarang pelatihan pasukan kepolisiannya oleh militer Israel, sebagai akibat dari pembunuhan warga kulit hitam George Floyd, lapor The New Arab.
Dewan Durham memilih dengan suara bulat 6-0 untuk mengadopsi larangan itu, setelah petisi oleh aktivis mengumpulkan lebih dari 1.400 tanda tangan di tengah protes global terhadap rasisme dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh pembunuhan Floyd.
Dewan mengatakan larangan itu meluas ke wilayah mana pun yang menawarkan pelatihan gaya militer kepada kepolisiannya.
"Pasukan Pertahanan Israel dan Polisi Israel memiliki sejarah panjang kekerasan terhadap orang-orang Palestina dan jews of colour (orang-orang Yahudi yang keluarga aslinya berasal dari negara-negara Afrika, Asia, atau Amerika Latin," kata petisi Demilitarize! From Durham2Palestine seperti dilaporkan, Rabu (10/6) waktu Indonesia.
"Mereka tetap menggunakan taktik pembunuhan di luar proses pengadilan, kekuatan berlebihan, profil rasial dan penindasan keadilan sosial," tambah keterangan tersebut.
"Taktik ini semakin memiliterisasi pasukan polisi AS yang berlatih di Israel, dan pelatihan ini membantu polisi menteror komunitas kulit hitam dan cokelat di AS," kata petisi itu.
Langkah ini menjadikan Durham kota pertama yang melarang pelatihan pasukannya oleh polisi dan militer Israel. Namun, kemungkinan yang mengikuti langkah kota itu bisa lebih banyak ketika pihak berwenang di seluruh AS mengambil tindakan drastis untuk mengatasi rasisme dan kebrutalan polisi di tengah beberapa protes terbesar di negara itu.
Sejumlah kelompok hak asasi manusia dan aktivis telah mengklaim penggunaan kekuatan mematikan dipicu oleh pertukaran informasi dua arah dan pelatihan antara polisi berpangkat tinggi yang bertanggung jawab atas kekerasan ini di AS dan pejabat keamanan Israel.
Kematian Floyd memicu curahan kemarahan publik tentang kebrutalan polisi yang bermotif rasial, memicu seruan untuk pembubaran departemen kepolisian di AS dan mereformasi kurikulum sekolah dengan memasukkan sejarah kolonial
Pada Minggu, mayoritas anggota dewan di Minneapolis, tempat Floyd terbunuh, telah memilih untuk menghapuskan departemen kepolisian kota, kurang dari dua minggu setelah pembunuhan Floyd yang tidak bersenjata. (Middleeastmonitor/OL-13)
Baca Juga: Bill Gates Sebut Rasisme di Amerika Sistemik
Polisi yang membunuh George Floyd, Derek Chauvin diserang dengan pisau di penjara.
Bagi bibi George Floyd, Angela Harrelson, di antara perkembangan yang paling menonjol setelah kematian keponakannya adalah pengakuan bahwa rasisme sistemik ada.
Chauvin, yang berkulit putih, divonis bersalah oleh persidangan Minnesota, dan dijatuhi hukuman penjara pada Juni tahun lalu, selama 22 tahun dan 1,5 tahun.
Hakim Paul Magnuson memvonis J Alexander Kueng dengan vonis penjara tiga tahun sementar Tou Thao divonis penjara 3,5 tahun.
Pria kulit putih berusia 46 tahun itu mengaku bersalah pada Desember 2021 karena melanggar hak sipil Floyd, pria kulit hitam berusia 46 tahun.
Chauvin tertangkap kamera berlutut di leher Floyd, yang disangka menggunakan uang palsu, selama lebih dari sembilan menit sehingga pria itu pingsan dan meninggal dunia pada 25 Mei 2020.
Keempatnya dinyatakan bersalah karena menggantung boneka yang mirip Vinicius Junior dari sebuah jembatan di dekat fasilitas latihan Real Madrid pada Januari 2023.
KETUA Umum PSSI Erick Thohir berharap tak ada tindakan rasisme dalam pertandingan Indonesia vs Tiongkok
Vinicius Junior menjadi sasaran aksi rasisme dalam laga La Liga melawan Real Valldolid pada September 2022 saat dia meninggalkan lapangan saat digantikan di Stadion Jose Zorrilla.
Aksi rasisme itu dialamatkan kepada Yance dan Yakob Sayuri selepas kemenangan 1-0 Malut United atas Persib Bandung dalam pertandingan pekan ke-31 Liga 1 2024/25, Jumat (2/5).
"Apalagi pernyataan ini dilanjutkan dengan menyebutkan bahwa jika pemain sepak bola yang dinaturalisasi itu beragama Islam maka bisa dinikahkan dengan empat perempuan,"
Joe Willock mendapatkan serangan itu di Instagram setelah the Magpies menyerah 2-1 dari Fulham di St James' Park, Minggu (2/2).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved