Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kematian Floyd Berbuntut Larangan Pelatihan Polisi oleh Israel

Haufan Hasyim Salengke
10/6/2020 17:45
Kematian Floyd Berbuntut Larangan Pelatihan Polisi oleh Israel
Kematian Floyd memicu curahan kemarahan publik tentang kebrutalan polisi yang bermotif rasial.(AFP)

SATU kota Amerika Serikat di North Carolina melarang pelatihan pasukan kepolisiannya oleh militer Israel, sebagai akibat dari pembunuhan warga kulit hitam George Floyd, lapor The New Arab.

Dewan Durham memilih dengan suara bulat 6-0 untuk mengadopsi larangan itu, setelah petisi oleh aktivis mengumpulkan lebih dari 1.400 tanda tangan di tengah protes global terhadap rasisme dan kebrutalan polisi yang dipicu oleh pembunuhan Floyd.

Dewan mengatakan larangan itu meluas ke wilayah mana pun yang menawarkan pelatihan gaya militer kepada kepolisiannya.

"Pasukan Pertahanan Israel dan Polisi Israel memiliki sejarah panjang kekerasan terhadap orang-orang Palestina dan jews of colour (orang-orang Yahudi yang keluarga aslinya berasal dari negara-negara Afrika, Asia, atau Amerika Latin," kata petisi Demilitarize! From Durham2Palestine seperti dilaporkan, Rabu (10/6) waktu Indonesia.

"Mereka tetap menggunakan taktik pembunuhan di luar proses pengadilan, kekuatan berlebihan, profil rasial dan penindasan keadilan sosial," tambah keterangan tersebut.

"Taktik ini semakin memiliterisasi pasukan polisi AS yang berlatih di Israel, dan pelatihan ini membantu polisi menteror komunitas kulit hitam dan cokelat di AS," kata petisi itu.

Langkah ini menjadikan Durham kota pertama yang melarang pelatihan pasukannya oleh polisi dan militer Israel. Namun, kemungkinan yang mengikuti langkah kota itu bisa lebih banyak ketika pihak berwenang di seluruh AS mengambil tindakan drastis untuk mengatasi rasisme dan kebrutalan polisi di tengah beberapa protes terbesar di negara itu.

Sejumlah kelompok hak asasi manusia dan aktivis telah mengklaim penggunaan kekuatan mematikan dipicu oleh pertukaran informasi dua arah dan pelatihan antara polisi berpangkat tinggi yang bertanggung jawab atas kekerasan ini di AS dan pejabat keamanan Israel.

Kematian Floyd memicu curahan kemarahan publik tentang kebrutalan polisi yang bermotif rasial, memicu seruan untuk pembubaran departemen kepolisian di AS dan mereformasi kurikulum sekolah dengan memasukkan sejarah kolonial

Pada Minggu, mayoritas anggota dewan di Minneapolis, tempat Floyd terbunuh, telah memilih untuk menghapuskan departemen kepolisian kota, kurang dari dua minggu setelah pembunuhan Floyd yang tidak bersenjata. (Middleeastmonitor/OL-13)

Baca Juga: Bill Gates Sebut Rasisme di Amerika Sistemik



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya