Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
NEGARA-negara besar di Eropa mendesak Uni Eropa untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam menghadapi pandemi berikutnya setelah respons yang kacau dalam menangani virus korona baru penyebab Covid-19.
Dikutip dari AFP, negara-negara itu mengatakan harus ada pendekatan bersama yang dilakukan oleh negara-negara Eropa untuk menghadapi tantangan seperti covid-19 di masa depan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh para pemimpin negara-negara Eropa termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel dalam sebuah surat dan kertas kebijakan kepada pejabat tinggi Uni Eropa.
Eropa telah menjadi benua yang paling terpukul dengan hampir 185.000 orang meninggal akibat virus korona. Para pemimpin negara-negara Eropa mengatakan kurangnya koordinasi membuat negara-negara kekurangan peralatan medis yang penting ketika mengatasi virus korona.
Meskipun Eropa memiliki catatan yang mengerikan, sebagian besar negara di benua itu telah keluar dari kebijakan lockdown pada Selasa, dengan Siprus menyambut penerbangan wisatawan pertamanya dalam hampir tiga bulan dan pejabat Prancis mengumumkan Menara Eiffel akan dibuka kembali pada 25 Juni.
Sementara itu, di Rusia, warga Moskow berbondong-bondong ke taman-taman setelah pembatasan yang diberlakukan sejak 30 Maret itu dicabut meskipun ada 8.595 kasus baru yang dicatat di Rusia pada Selasa dan jumlah korban meninggal melewati angka 6.000.
"Ini menyenangkan dan ada banyak orang di jalanan," kata manajer pemasaran Olga Ivanova yang tengah berjalan di ibukota Rusia itu. "Ini hari yang indah," tambahnya.
Baca juga : WHO Klarifikasi soal Penularan Covid-19 dari Orang Tanpa Gejala
Rusia memiliki jumlah infeksi terkonfirmasi ketiga tertinggi di dunia setelah Amerika Serikat dan Brasil, tetapi para pejabat mengatakan itu disebabkan oleh kampanye pengujian yang sangat besar dan menunjukkan tingkat kematian yang relatif rendah.
Namun, para kritikus mengatakan angka kematian kurang dilaporkan dan menuduh pencabutan pembatasan yang cepat tersebut karena alasan politik.
Di seluruh dunia, angka kematian akibat covid-19 telah melewati 407.000, dengan lebih dari tujuh juta infeksi.
Amerika Serikat menjadi negara yang paling terpukul oleh pandemi baik dalam hal jumlah kasus maupun korban jiwa. AS mencatat 819 kematian dalam 24 jam terakhir, sehingga total yang meninggal di negara tersebut ada lebih dari 111.000 dari 1,9 juta kasus.
Dan krisis kesehatan pun terus meningkat di Amerika Latin, yang pada Selasa memiliki hampir 1,4 juta kasus dan hampir 70.000 kematian.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Brasil menyebut bahwa angka pada Selasa malam menunjukkan jumlah korban meninggal telah meningkat 1.272 sehingga totalnya menjadi lebih dari 38.400. Jumlah tersebut merupakan tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Inggris. (AFP/OL-7)
MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan ancaman biosecurity dari pandemi, penyakit tidak menular, hingga bencana alam dinilai jauh lebih berbahaya dibandingkan perang bersenjata.
BERBAGAI cara bisa dilakukan untuk memberikan dampak positif pada negeri tercinta Indonesia. Salah satunya ialah dengan melestarikan budaya batik.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved