Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Setidaknya dua warga sipil telah tewas dalam serangkaian serangan udara yang diluncurkan oleh jet militer Rusia di beberapa desa di Provinsi Idlib, barat laut Suriah, menurut kelompok aktivis dan penyelamat.
Serangan yang terjadi Senin (8/6) adalah yang pertama sejak gencatan senjata yang ditengahi oleh Turki dan Rusia mulai berlaku lebih dari tiga bulan lalu, membantu menghentikan pertempuran besar di kantong terakhir Suriah yang dikuasai pemberontak.
Serangan udara menghantam serangkaian desa di Jabal al-Zawiya, Idlib selatan dan di kota-kota di Sahl al-Ghab, sebuah daerah yang berbatasan dengan Provinsi Hama.
Baca juga: Israel Tangkap 21 Warga Palestina di Jerusalem
"Dua orang tewas sejauh ini dan tiga lainnya terluka di Kota al-Maouzrah," ujar Asslan kepada Al Jazeera dari Kota Ariha.
Dia mengatakan pria, perempuan, dan anak-anak melarikan diri dari rumah mereka di Jabal al-Zawiya ke arah utara karena takut serangan udara lagi.
Obaidah Dandoush, seorang aktivis prooposisi di daerah tersebut mengonfirmasi kedua kematian itu dan mengatakan setidaknya 12 kota menjadi sasaran serangan ketika warga sipil melarikan diri.
"Ada dua kematian warga sipil dan beberapa cedera sejauh ini," kata Dandoush kepada Al Jazeera, yang mengidentifikasi dua warga sipil itu sebagai Mostafa al-Hamsho, 30, dan Hussein al-Aboud, 38.
Hingga berita ini dirilis belum ada komentar dari pemerintah Suriah atau pejabat Rusia. (Al Jazeera/OL-14)
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden AS Donald Trump mengatakan keberhasilan mendamaikan Ukraina bisa meningkatkan peluangnya masuk surga.
Donald Trump menilai Ukraina tidak seharusnya memulai perang dengan Rusia karena ketimpangan kekuatan.
Rusia menyerahkan sekitar 1.000 jenazah ke Ukraina, sesuai kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved