Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Brasil Jair Bolsonaro mengancam, Jumat (5/6), untuk keluar dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia saat infeksi virus korona baru (covid-19) membunuh satu orang Brasil per menit.
Ancaman presiden sayap kanan datang setelah badan PBB itu memperingatkan pemerintah-pemerintah tentang risiko menghapus lockdown sebelum memperlambat penyebaran covid-19.
Rekor baru Brasil dalam hal fatalitas harian covid-19 mendorong angka kematian Brasil melewati Italia pada Kamis malam.
Baca juga: Italia Laporkan 85 Kematian Covid-19, Lombardy Masih Bermasalah
Tapi Bolsonaro terus memperdebatkan upaya untuk segera mengangkat perintah isolasi negara, dengan alasan biaya ekonominya lebih besar daripada risiko kesehatan masyarakat.
Dalam tajuk rencana yang memuat halaman depan surat kabar Folha de S.Paulo, harian Brasil itu menyoroti hanya dalam 100 hari sejak Bolsonaro menggambarkan covid-19 sebagai flu ringan, virus itu sekarang membunuh satu orang Brasil per menit.
"Ketika Anda sedang membaca ini, satu warga Brasil lainnya meninggal karena virus korona," kata surat kabar itu. (CNA/A-2)
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
KEPALA Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus, Kamis (26/6), mengatakan bahwa badan tersebut berhasil mengirimkan pengiriman medis pertamanya ke Gaza sejak 2 Maret.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2021, 10 penyebab kematian teratas menyumbang 39 juta kematian, atau 57% dari total 68 juta kematian di seluruh dunia.
Kanker hati kini jadi penyebab kematian tertinggi akibat kanker secara global. Tepatnya peringkat 6 berdasarkan data WHO.
Dalam waktu singkat, lebih dari 5 juta remaja perempuan Indonesia telah menerima vaksin HPV.
HARI Donor Darah Internasional atau World Blood Donor Day jatuh pada tanggal 14 Juni setiap tahunnya. Peringatan tersebut diresmikan sejak tahun 2004 oleh WHO.
WHO mengungkap kebersihan di lingkungan rumah berperan penting dalam pencegahan kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved