Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

AS akan Larang Semua Maskapai Penerbangan Tiongkok

Nur Aivanni
04/6/2020 08:31
AS akan Larang Semua Maskapai Penerbangan Tiongkok
Dua maskapai milik Tiongkok, China Eastern Airlines dan Air China, di Bandara Los Angeles(AFP)

WASHINGTON memerintahkan penangguhan semua penerbangan oleh maskapai Tiongkok ke dalam dan ke luar Amerika Serikat. Hal ini dilakukan setelah Beijing tidak mengizinkan maskapai Amerika untuk melanjutkan layanan ke Tiongkok. Langkah tersebut menambah gesekan di antara dua ekonomi terbesar di dunia di tengah krisis virus korona.

"Maskapai penerbangan AS telah meminta untuk melanjutkan layanan penumpang, mulai 1 Juni. Kegagalan pemerintah Tiongkok untuk menyetujui permintaan merupakan pelanggaran terhadap Perjanjian Transportasi Udara kami," kata Departemen Perhubungan AS (DOT).

United Airlines dan Delta Air Lines mengajukan permohonan pada awal Mei untuk melanjutkan penerbangan tetapi ditolak oleh Otoritas Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC).

Penangguhan maskapai tersebut mulai berlaku pada 16 Juni. Namun, kata departemen tersebut, bisa dilakukan lebih cepat jika Presiden AS Donald Trump memerintahkan. Penangguhan itu berlaku untuk tujuh maskapai penerbangan sipil Tiongkok, meskipun hanya empat yang saat ini menjalankan layanan ke kota-kota di AS, termasuk Air China dan China Eastern Airlines.

Baca juga: Penerbangan Pertama Pascalockdown Bertolak dari Eropa ke Tiongkok

Maskapai penerbangan merupakan salah satu sektor  yang paling terpukul akibat pandemi global.  Kedutaan Besar Tiongkok di Washington tidak segera berkomentar terkait hal tersebut.

"Kami menyimpulkan bahwa keadaan ini memerlukan tindakan Departemen untuk mengembalikan keseimbangan kompetitif dan kesempatan yang adil dan setara di antara maskapai penerbangan AS dan Tiongkok," kata Departemen Perhubungan.

Delta Air Lines, salah satu perusahaan yang berusaha melanjutkan penerbangan bulan ini, mengatakan pihaknya menyambut langkah pemerintah AS tersebut.

"Kami mendukung dan menghargai tindakan pemerintah AS untuk menegakkan hak-hak kami dan memastikan keadilan," katanya. (France24/BBC/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik