Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Spanyol Alami Kurang dari 100 Infeksi Baru untuk Pertama Kalinya

Haufan Hasyim Salengke
01/6/2020 09:45
Spanyol Alami Kurang dari 100 Infeksi Baru untuk Pertama Kalinya
Orang-orang pergi setelah melakukan tes darah di tempat pengujian covid-19 sementara di Torrejon de Ardoz, Spanyol, Jumat (29/5).(AFP/JAVIER SORIANO )

UNTUK pertama kalinya sejak sebelum Spanyol memperkenalkan langkah-langkah lockdown luas pada pertengahan Maret, negara ini, Minggu (31/5), melaporkan kurang dari 100 infeksi virus covid-19 baru.

Kementerian Kesehatan Spanyol mencatat tambahan 96 kasus positif covid-19 pada Sabtu, lebih rendah dari pada Jumat.

Secara total, jumlah kasus yang dikonfirmasi di Spanyol dilaporkan 239.429--tertinggi kelima di dunia.

Spanyol sekarang telah melakukan lebih dari 2,5 juta tes laboratorium covid-19 dan kapasitas pengujian negara itu naik 14% dalam pekan lalu, kata para pejabat kesehatan.

Secara total, Spanyol mengalami 27.127 kematian akibat penyakit sangat menular tersebut--naik dua dari Sabtu.

"Evolusi virus berjalan jauh lebih baik daripada yang kita perkirakan," ujar Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez pada konferensi, Minggu (31/5).

Baca juga: Kasus Covid-19 Global Capai 6 Juta, Brasil Melonjak

Pada 14 Maret, Spanyol memberlakukan salah satu penguncian terketat di Eropa. Selama berminggu-minggu, anak-anak tidak diizinkan keluar, olahraga di luar ruangan dilarang dan sebagian besar bisnis yang tidak penting ditutup.

Sepuluh hari yang lalu, masker diwajibkan di tempat-tempat di mana orang tidak bisa menjamin jarak aman dua meter.

Meski begitu, Sanchez mengumumkan akan mencoba untuk mendorong perpanjangan terakhir keadaan darurat, yang akan berlangsung hingga 21 Juni.

"Yang ini akan jauh lebih ringan dari sebelumnya, tetapi kita membutuhkannya untuk menyelesaikan pekerjaan ini," kata Sanchez. (AA/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya