Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

WHO: Peninjauan Hidroksiklorokuin Rampung Pertengahan Juni

Nur Aivanni
27/5/2020 09:09
WHO: Peninjauan Hidroksiklorokuin Rampung Pertengahan Juni
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (26/5), menjanjikan peninjauan cepat terkait data tentang hidroksiklorokuin.(AFP)

ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), pada Selasa (26/5), menjanjikan peninjauan cepat terkait data tentang hidroksiklorokuin yang kemungkinan rampung pada pertengahan Juni.

Presiden AS Donald Trump dan yang lainnya telah mendorong penggunaan hidroksiklorokuin sebagai pengobatan yang mungkin untuk virus korona. Namun, pada Senin (25/5), WHO mengatakan bahwa uji coba obat malaria hidroksiklorokuin pada pasien covid-19 telah dihentikan karena masalah keamanan.

Sebuah studi dalam jurnal medis The Lancet menemukan pasien yang memperoleh hidroksiklorokuin mengalami peningkatan angka kematian dan detak jantung yang tidak teratur, yang kemudian mendorong intervensi WHO.

"Keputusan akhir tentang bahaya, manfaat atau kurangnya manfaat hidroksiklorokuin akan dibuat setelah bukti itu ditinjau oleh Dewan Pemantau Keamanan Data," kata WHO dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (27/5). Dan diharapkan keputusan tersebut keluar pada pertengahan Juni.

Baca juga: Jerman Perpanjang Jaga Jarak Sosial Hingga Akhir Juni

Produsen obat yang berbasis di Swiss, Novartis, mengatakan bahwa studi The Lancet tersebut hanya 'pengamatan' dan tidak mampu menunjukkan hubungan sebab akibat antara hidroksiklorokuin dan efek sampingnya.

"Kami membutuhkan uji klinis acak dan terkontrol untuk memahami dengan jelas kemanjuran dan keamanan obat itu," kata juru bicara Novartis. (CNA/A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik