Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

AS Tuding Beijing Mencoba Curi Vaksin Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
15/5/2020 08:08
AS Tuding Beijing Mencoba Curi Vaksin Covid-19
Warga muslim di Brooklyn, New York, AS memberikan makanan gratis untuk berbuka puasa kepada masyarakat terdampak covid-19.(Stephanie Keith/Getty Images/AFP)

OTORITAS  Amerika Serikat mengungkapkan peretas Tiongkok berusaha mencuri penelitian vaksin virus korona baru (covid-19). Hal itu meningkatkan ketegangan di antara negara-negara adidaya ketika pasar dunia merosot. Peringatan tersebut datang saat The Fed memperingatkan penutupan kegiatan ekonomi yang berkepanjangan dapat menyebabkan dampak kerusakan yang berlangsung lama.

Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memperingatkan virus korona baru mungkin tidak akan pernah hilang. Tidak ada terapi yang terbukti sejauh ini bisa menyembuhkan covid-19. Pemakaian vaksin dapat memungkinkan negara bisa memulihkan perekonomian. Dan penemu vaksin berpotensi menghasilkan jutaan dolar.

Di tengah-tengah pertaruhan besar seperti itu, peretas yang terkait dengan Beijing berusaha mencuri penelitian dan kekayaan intelektual. Terkait dengan perawatan dan vaksin.  

"Upaya Tiongkok untuk menargetkan sektor-sektor tersebut menimbulkan ancaman signifikan terhadap respons negara kita pada covid-19," ujar FBI dan Badan Keamanan Siber dan Infrastruktur Keaman (CISA), Rabu (13/5). 

baca juga: Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Prancis Lampaui Spanyol

Namun kedua lembaga tidak memberikan bukti atau contoh untuk mendukung tuduhan mereka. Washington telah mengonfirmasi hampir 1,4 juta kasus virus AS dan lebih dari 84.000 kematian. AS semakin menyalahkan Beijing atas wabah yang pertama kali muncul di Wuhan, Tiongkok, akhir tahun lalu. Beijing telah berulang kali membantah tuduhan Amerika Serikat. (France 24/OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik