Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO), pada Senin (11/5), memuji berkurangnya tingkat infeksi dan kematian akibat covid-19 di beberapa negara. Namun WHO juga meminta negara-negara untuk menunjukkan kewaspadaan yang tinggi ketika mereka mulai melonggarkan pembatasan mereka.
Negara-negara di Eropa memulai proses panjang untuk membuka kembali negara mereka dari penguncian wilayah atau lockdown akibat virus korona pada Senin (11/5). Negara-negara seperti Prancis dan Spanyol memberanikan diri dengan melonggarkan lockdown ketika tingkat kematian akibat covid-19 menurun.
"Kabar baiknya adalah bahwa ada banyak keberhasilan dalam memperlambat virus dan pada akhirnya menyelamatkan nyawa," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam briefing secara virtual, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (12/5).
Sementara itu, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO Michael Ryan menyambut pencabutan lockdown secara bertahap sebagai tanda harapan. Tetapi, dia mengingatkan bahwa kewaspadaan yang tinggi juga diperlukan.
Lebih dari 280.000 orang telah meninggal akibat covid-19 dan ada lebih dari empat juta kasus covid-19 di seluruh dunia. Ada kekhawatiran yang luas bahwa mungkin ada gelombang baru dari penularan wabah tersebut.
baca juga: Klaster Baru Covid-19 Tingkatkan Risiko Gelombang Kedua
Ryan pun meminta negara-negara untuk meningkatkan respons kesehatan publik mereka, memastikan mereka bisa mengidentifikasi kasus baru dan melacak serta mengisolasi semua kontak. Menurutnya, itu bisa membantu untuk menghindari gelombang kedua dari wabah tersebut.
"Banyak negara telah melakukan investasi yang sangat sistematis dalam membangun kapasitas kesehatan publik mereka selama penguncian, (sementara) yang lain tidak," katanya memperingatkan. (OL-3)
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
LAPORAN terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa covid-19 XFG atau covid-19 varian stratus menjadi varian yang paling dominan di Indonesia.
varian Covid-19 XFG atau stratus tampaknya tidak membuat orang parah dibandingkan varian sebelumnya. Namun, ada satu gejala yang khas yakni suara serak atau parau.
Kemenkes menyebut total kasus covid-19 dari Minggu ke-1 hingga Minggu ke-30 tahun 2025 sebanyak 291 kasus
Nimbus berada pada kategori VUM, artinya sedang diamati karena lonjakan kasus di beberapa wilayah, namun belum menunjukkan bukti membahayakan secara signifikan.
KEPALA Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Ishaq Iskanda, Sabtu (21/6) mengatakan Tim Terpadu Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan (Sulsel) menemukan satu kasus suspek Covid-19.
Proses pembelajaran siswa harus diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ)
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa otak perempuan cenderung mengalami penuaan lebih cepat dibandingkan laki-laki, terutama akibat stres dan perubahan gaya hidup
Penambahan 44 unit bus listrik dari Tiongkok sempat terhambat akibat lockdown pandemi covid-19 pada 2022 silam.
Anggota Parlemen Inggris menyetujui laporan mengecam mantan PM Inggris Boris Jonson yang melanggar lockdown Covid.
Langkah itu ia lakukan karena pemerintah sama sekali tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi pandemi.
PARTAI Komunis China (PKC) yang menguasai jalannya pemerintah dan arah negara, menyatakan akan menindak tegas semua kegiatan infiltrasi hingga sabotase oleh pasukan musuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved