Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
SEBANYAK 1.128 mahasiswa Malaysia dari perguruan tinggi negeri dan swasta di negara itu mulai bergerak pulang ke kampung halaman mereka masing-masing mulai Senin (27/4).
"Menteri Pendidikan Tinggi, Dato’ Dr Noraini Ahmad telah menyampaikan dalam Musyawarah Khusus Menteri-Menteri Mengenai Pelaksanaan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) pagi tadi," ujar Menteri Pertahanan Malaysia Ismail Sabri Yakoob di Putrajaya, Senin (27/4).
Dia mengatakan sebanyak 863 mahasiswa akan diantar pulang dari zona tengah ke zona utara pada Senin malam dan 265 mahasiswa akan diantar pulang dari zona utara ke zona tengah pada Selasa (28/4).
"Proses pengantaran pulang akan melibatkan sembilan universitas yang terlibat dan 49 bus ke 17 destinasi. Bus-bus akan disanitasi tiga jam sebelum bertolak ke destinasi. Bagasi-bagasi yang dibawa pelajar yang terkait juga akan disanitasi," katanya.
Ismail mengatakan pihaknya menyampaikan penghargaan kepada perusahaan Marrybrown dan Gardenia karena memberi bantuan makanan bagi pelajar yang akan diantar pulang pada Senin malam dan Selasa.
"Pemerintah menghargai bantuan pihak swasta dalam urusan penghantaran pulang pelajar seperti sumbangan makanan. Bagi mereka yang berminat boleh menghubungi Kementerian Pendidikan Tinggi," katanya.
Setiba di tempat pengantaran, ujar dia, hanya satu anggota keluarga yang mempunyai kendaraan diperbolehkan mengambil mahasiswa tersebut.
"Bagi mereka yang tidak ada kendaraan, pihak barisan depan (frontliners) akan mengantar para pelajar ke rumah masing-masing. Bus direncanakan sampai ke destinasi drop-off point sekitar jam 09.00 pagi," katanya.
Pengantaran pulang mahasiswa ke Sarawak dan Sabah, ujar dia, akan dimulai 1 Mei 2020. "Bagi mahasiwa yang berada di Terengganu dan Kelantan akan diterbangkan dari Lapangan Terbang Sultan Mahmud, Kuala Terengganu. Bagi mahasiswa yang berada di zona tengah, termasuk Pahang, akan diterbangkan dari Lapangan Terbang KLIA," katanya.
Di zona utara, ujar dia, mereka akan diterbangkan dari Bandar Udara Pulau Pinang dan di zona selatan dari Bandar Udara Senai. "Mereka akan diterbangkan ke lapangan terbang yang terdekat dengan kampung halaman mereka," katanya. (OL-12)
KESEPAKATAN damai antara Thailand dan Kamboja akhirnya tercapai dalam perundingan yang dimediasi oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.
Pencapaian ini jauh melampaui target awal tiga medali emas yang dicanangkan Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Woodball (PB IWbA), Aang Sunadji.
PERDANA Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Bandar Udara Internasional Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (28/7), pada 19.50 WIB.
WAKIL Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dukung upaya perdamaian yang dilakukan Thailand dan Kamboja. Rencananya, Malaysia menjadi tuan rumah dalam perundingan perdamaian kedua negara
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
JURU Bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Nikorndej Balankura, mengatakan Bangkok siap berdialog dengan Kamboja perihal meningkatnya eskalasi di perbatasan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved