Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

DPR AS Setujui Paket Bantuan Covid-19 Senilai US$ 484 Miliar

Haufan Hasyim Salengke
24/4/2020 10:40
DPR AS Setujui Paket Bantuan Covid-19 Senilai US$ 484 Miliar
Seorang warga berolahraga dengan pemandangan Jembatan Manhattan di New York, AS.(AFP/Angela Weiss)

DEWAN Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) menyetujui paket bantuan senilai US$ 484 miliar pada Kamis waktu setempat. Bantuan itu untuk meningkatkan pendanaan bagi usaha kecil, rumah sakit dan tes virus korona (covid-19).

DPR AS pun mengirimkan Rancangan Undang-Undang (RUU) kepada Presiden AS, Donald Trump, untuk ditandatangani. Majelis rendah menyetujui RUU dengan hasil 388:5. Tepatnya dua hari setelah Senat AS juga memberikan persetujuan.

Kongres AS yang didominasi Demokrat juga mencapai kesepakatan dengan pemerintahan Trump untuk paket bantuan awal pekan ini, setelah negosiasi yang intens selama beberapa hari.

Baca juga: WHO ke Trump: Jangan Politisasi Covid-19

Paket bantuan akan mencakup lebih dari US$ 310 miliar dana tambahan Paycheck Protection Program (PPP) guna meningkatkan pinjaman usaha kecil. Berikut, US$ 75 miliar untuk rumah sakit dan US$ 25miliar untuk tes covid-19.

Para pemimpin Demokrat berjanji mengajukan RUU yang lebih besar. Dalam hal ini, mencakup babak lain pembayaran langsung untuk rumah tangga, serta lebih banyak bantuan kepada pemerintah negara bagian dan daerah.

PPP, yang dirancang untuk menyediakan pinjaman bagi usaha kecil selama pandemi covid-19, sempat tersendat akibat anggaran habis. Dalam paket bantuan terdahulu anggaran yang disetujui sebesar US$ 2,2 triliun, dengan alokasi untuk pendanaan PPP sebanyak US$ 349 miliar.

Baca juga: Pasien Covid-19 Meninggal di Amerika Serikat Tembus 40 Ribu

Sekitar 80% pelamar PPP mengatakan mereka masih menunggu. Banyak yang tidak tahu posisi mereka dalam proses aplikasi. Itu berdasarkan survei yang dirilis National Federation of Independent Business.

Paket bantuan baru telah disetujui Kongres AS ketika kasus covid-19 di Negeri Paman Sam meluas dengan cepat hingga menghancurkan perekonomian. Data terbaru Biro Statistik Tenaga Kerja AS menunjukkan lebih dari 26 juta orang telah mengajukan klaim pengangguran dalam lima minggu terakhir. Banyak usaha berskala kecil harus berjuang untuk mempertahankan karyawan.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya