Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
Afrika masih mampu membendung wabah penyakit pernapasan Covid-19, yang disebabkan oleh virus korona baru. Hal ini menurut salah seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat (17/4).
"Saya yakin bahwa negara-negara Afrika dapat melakukan jauh lebih banyak dari yang dipikirkan orang-orang di luar sana," kata Mike Ryan, kepala program kedaruratan WHO, saat jumpa pers virtual.
Baca Juga: Ini Perkembangan dari Waktu ke Waktu Krisis Korona di Dunia
"Kami percaya penyakit ini tidak melebihi kemampuan kapasitas untuk mencegahnya," katanya.
Ryan menyampaikan hal itu setelah Komisi Ekonomi PBB untuk Afrika menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 kemungkinan akan menelan sedikitnya 300.000 warga Afrika dan berpotensi menyebabkan 29 juta warga lainnya jatuh ke jurang kemiskinan. (Ant/OL-10)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Penelitian terbaru mengungkap infeksi flu biasa atau rhinovirus mampu memberi perlindungan jangka pendek terhadap covid-19.
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved