Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
PEMERINTAH Kota Wuhan, Tiongkok melakukan revisi terhadap jumlah korban meninggal akibat virus covid-19 di tengah kecaman global terhadap Tiongkok terkait penanganan pandemi yang sudah menewaskan lebih dari 140 ribu orang di dunia itu.
Revisi itu menambah jumlah korban meninggal sebanyak 1.290 kasus kematian yang membuat total kematian di Tiongkok akibat covid-19 mencapai 3.869 jiwa.
Revisi itu dilakukan setelah banyak kematian "dilaporkan secara keliru" atau terlewatkan sama sekali. Upaya itu pun semakin menambah keraguan global terhadap transparansi Tiongkok.
Tudingan yang sebelumnya dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump itu, kini didukung oleh para pemimpin negara di Prancis dan Inggris. Sebelumnya media AS menyebut virus itu secara tidak sengaja menyebar akibat kebocoran di laboratorium yang ada di Wuhan yang fokus pada penelitian kelelawar.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan kepada Financial Times bahwa "naif" jika berpikir Tiongkok telah menangani pandemi dengan baik.
Baca juga : Dampak Korona, Ekonomi Tiongkok Anjlok Pertama Kalinya Sejak 1976
"Jelas ada hal-hal yang terjadi yang tidak kita ketahui," tambahnya.
Para pemimpin dunia tengah bergulat dengan pertanyaan kapan harus membuka kembali negaranya yang kini menjalani karantina wilayah atau lockdown, seperti Trump yang ingin segera membuka lagi perekonomian AS.
Di sisi lain, Jepang, Inggris, dan Meksiko berencana memperpanjang pembatasan di negaranya.
Sementara itu, ada lebih banyak tanda-tanda mengenai hancurnya ekonomi global. Pada Jumat, Tiongkok melaporkan PDB-nya menyusut 6,8 persen pada kuartal pertama, kontraksi pertama sejak data pertumbuhan triwulanan dimulai pada awal 1990-an.
Di AS, 5,2 juta pekerja lainnya kehilangan pekerjaan mereka, sehingga jumlah pengangguran baru menjadi 22 juta sejak pertengahan Maret. Di Eropa, penjualan mobil menyusut 55 persen pada Maret, menurut asosiasi perdagangan industri tersebut. (AFP/OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
PASCAPANDEMI, penggunaan masker saat ini mungkin sudah tidak menjadi kewajiban. Namun demikian, penggunaan masker nyatanya menjadi salah satu benda penting untuk melindungi diri.
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
PEMERINTAH Amerika Serikat membekukan dana sebesar 500 juta dolar AS yang dialokasikan untuk proyek vaksin mRNA produksi produsen bioteknologi CureVac dan mitranya, Ginkgo Bioworks.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved