Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Presiden Portugal Serukan Persatuan Nasional Lawan Covid-19

Haufan Hasyim Salengke
07/4/2020 17:40
Presiden Portugal Serukan Persatuan Nasional Lawan Covid-19
Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa sedang berpidato di forum bisnis di Mumbai pada 15 Februari 2020(AFP/INDRANIL MUKHERJEE)

Presiden Portugal Marcelo Rebelo de Sousa, Senin (6/4) menyerukan persatuan nasional untuk mengatasi krisis kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh pandemi covid-19. Ia menggambarkannya sebagai tantangan terbesar dalam 100 tahun terakhir.

Rebelo de Sousa, yang menghadiri program debat di televisi nasional RTP melalui konferensi video, mengatakan krisis yang disebabkan oleh pandemi covid-19 adalah tantangan terbesar dalam bidang kehidupan dan kesehatan.

"Kita telah memiliki banyak tantangan sosial, ekonomi, dan keuangan, banyak krisis, tetapi ini adalah tantangan terbesar di bidang kehidupan dan kesehatan dalam 100 tahun terakhir, dalam ukuran dan lamanya," kata Presiden.

Dia mengatakan persatuan nasional diperlukan untuk memerangi pandemi covid-19.

Baca juga: Ronaldo dan Agennya Sumbang Rp17 Miliar bagi Pasien Covid-19

Presiden menyatakan keadaan darurat pada 18 Maret dan diperpanjang Kamis lalu sampai 17 April. Namun, ia telah mengindikasikan negara itu mungkin memerlukan empat fase keadaan darurat untuk mengendalikan pandemi dan memulihkan keadaan normal.Direktorat Jenderal Kesehatan (DGS) mengumumkan, Senin, covid-19 telah menewaskan 311 orang dan menginfeksi 11.730 orang di Portugal sejauh ini.

Perdana Menteri Antonio Costa mengatakan April akan menjadi periode paling kritis terkait pandemi. Sementara otoritas kesehatan memperkirakan puncak covid-19 akan terjadi pada akhir Mei.

Namun, tingkat pertumbuhan kasus baru yang dikonfirmasi dalam seminggu terakhir menurun. Menurut para ahli dan profesional kesehatan, ini menunjukkan langkah-langkah pembendungan berjalan efektif. (Xinhua/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik