Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
UNI Eropa (UE) akan memberikan €2.000 atau $2.225 kepada masing-masing imigran di kamp-kamp yang penuh sesak di Yunani, untuk bersedia untuk kembali ke negara asal mereka. Komisaris urusan Dalam Negeri UE, Ylva Johansson mengumumkan skema tersebut di Athena pada Kamis (12/3) yang telah disepakati oleh pemerintah Yunani.
Dia mengatakan hal tersebut hanya sementara, terbuka untuk satu bulan saja. Dan hanya untuk imigran yang tiba sebelum 1 Januari. Dia mengatakan ada 5.000 imigran yang memenuhi syarat untuk kembali ke negara asal secara sukarela.
Bulan ini, ratusan imigran dan pengungsi dengan kapal telah mencapai pulau-pulau Yunani di dekat Turki. Kamp-kamp di pulau tersebut sudah dihuni hampir 42.000 pencari suaka, meskipun kamp-kamp tersebut dirancang untuk sekitar 6.000 orang. Badan bantuan Medecins Sans Frontieres (MSF), yang bekerja di pulau-pulau itu, mengatakan lebih dari 14.000 imigran adalah anak-anak.
"Pria, perempuan dan anak-anak hidup dalam kondisi yang mengerikan di tempat yang penuh sesak ini. Dalam ketakutan yang terus menerus dan dengan akses yang sangat mendasar ke layanan seperti toilet, pancuran, listrik," kata Stephan Oberreit, kepala misi MSF di Yunani, dikutip dari BBC, Kamis (12/3).
"Tim kami di klinik di seberang kamp Moria menerima sekitar 70 anak per hari, termasuk anak-anak yang menderita penyakit kronis. Kami tidak dapat memberikan perawatan yang layak," tambahnya.
Komisaris urusan Dalam Negeri UE Ylva Johansson mengatakan tujuh negara anggota UE telah setuju untuk menampung setidaknya 1.600 anak-anak yang tidak didampingi dari kamp-kamp, yang dipandang sangat rentan.
Para imigran adalah warga Suriah yang melarikan diri dari perang saudara, tetapi ada juga warga Afghanistan, Pakistan, dan Afrika Barat. Tidak jelas berapa banyak yang akan memenuhi syarat untuk status pengungsi.Badan-badan bantuan menganggap Suriah terlalu berbahaya bagi para imigran untuk dikirim kembali ke sana. Tetapi beberapa negara asal lainnya, seperti Pakistan, dianggap cukup aman.
Juru bicara Oxfam bidang migrasi UE, Florian Oel menilai semua pemerintah Uni Eropa telah menghindari tanggung jawab mereka atas krisis imigran, bukan hanya Yunani. Dia mengatakan situasinya tetap sangat buruk sejak 2016, ketika Turki menandatangani perjanjian dengan UE untuk menghentikan aliran imigran yang jauh lebih besar ke Eropa.
baca juga: Duterte Umumkan Penguncian Manila Untuk Cegah Penyebaran Korona
"Mitra Uni Eropa harus berbagi tanggung jawab bagi mereka yang datang, itu berarti negara harus menampung pengungsi ke negara mereka sendiri dan melakukan prosedur suaka di sana. Mereka harus menyetujui aturan permanen," terangnya.
Namun, ia menyambut pengumuman Uni Eropa mengenai penampungan bagi anak-anak yang tidak didampingi sebagai langkah awal yang baik. Peningkatan jumlah imigran terbaru di perbatasan Yunani terjadi setelah Turki mengumumkan bahwa mereka tidak akan lagi menghentikan mereka yang mencoba memasuki Yunani. (BBC/OL-3)
ADMINISTRASI Otonom Suriah Utara dan Timur (AANES) memperingatkan bahwa situasi krisis air di Sungai Efrat semakin parah setelah ketinggian air di Danau Bendungan Efrat menyusut.
SURIAH saat ini menghadapi krisis kemanusiaan besar akibat perubahan iklim, konflik geopolitik, dan penurunan curah hujan.
Militer AS mengumumkan pemimpin senior ISIS Dhiya’ Zawba Muslih al-Hardani dan kedua putranya tewas dalam serangan di Suriah.
MENTERI Dalam Negeri Suriah Anas Khattab mengatakan bahwa pasukan keamanan telah memberlakukan gencatan senjata di dalam Kota Suwayda.
JUMLAH korban tewas akibat konflik bersenjata yang melanda Provinsi Suwayda, wilayah yang mayoritas penduduknya berasal dari suku Druze di Suriah, kini telah mencapai sedikitnya 1.120 jiwa.
PASUKAN keamanan dalam negeri Suriah berhasil menegakkan gencatan senjata di Kota Suwayda, membuka jalan menuju pertukaran tahanan dan pemulihan ketertiban secara bertahap.
Jumlah warga yang terdampak akibat konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja terus meningkat tajam. Hingga Minggu (27/7), lebih dari 200.000 orang terpaksa mengungsi
Konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja telah memaksa 130.000 orang mengungsi
Banjir setinggi hingga satu meter melanda 23 desa di 13 kecamatan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, sejak Senin malam (7/7), akibat curah hujan tinggi dan luapan sungai.
Kementerian Sosial memastikan kebutuhan dasar bagi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), bisa terpenuhi.
Petugas terus berjaga dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan para pengungsi.
BPBD DKI mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk menjamin kebutuhan dasar para pengungsi dapat segera terpenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved