Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jumlah Infeksi Korona di Italia Tertinggi Kedua Setelah Tiongkok

Nur Aivanni
09/3/2020 07:50
Jumlah Infeksi Korona di Italia Tertinggi Kedua Setelah Tiongkok
Seorang pegawai menutup kafenya di Kota Venesia, setelah pemerintah Italia memberlakukan karantina di kota itu, Minggu (8/3/2020).(AFP)

JUMLAH orang yang meninggal akibat virus korona di Italia telah melonjak, dari 133 orang menjadi 366 orang dalam sehari. Jumlah total infeksi melonjak 25% menjadi 7.375 dari 5.883, menurut Badan Perlindungan Sipil setempat.

Lonjakan angka terjadi ketika jutaan orang menyesuaikan diri dengan langkah-langkah radikal yang diumumkan pada Minggu (8/3) dalam upaya untuk menahan wabah. Sebanyak 16 juta orang di Lombardy dan 14 provinsi memerlukan izin khusus untuk bepergian berdasarkan aturan karantina baru.

Dikutip dari BBC, Senin (9/3), Perdana Menteri Giuseppe Conte juga mengumumkan penutupan sekolah, gimnasium, museum, klub malam dan tempat-tempat lain di seluruh negeri. Pembatasan akan berlangsung hingga 3 April.

Angka-angka terbaru tersebut menunjukkan Italia saat ini memiliki jumlah kasus tertinggi infeksi di luar Tiongkok, dengan jumlah 7.375 kasus, sedangkan Korea Selatan mencapai 7.313 kasus.  Di antara orang-orang terbaru yang dinyatakan positif virus korona di Italia adalah kepala staf tentara, Salvatore Farina. Ia pun memilih mengisolasi diri.

Langkah-langkah karantina baru yang ketat memengaruhi seperempat populasi Italia dan berpusat di bagian utara negara itu. Sistem kesehatan berada di bawah tekanan yang besar di Lombardy. Banyak pasien yang tidak bisa ditampung di bangsal rumah sakit. Mereka terpaksa dirawat di koridor rumah sakit.

baca juga: Pemerintah Italia Karantina 16 Juta Warga

"Kami ingin menjamin kesehatan warga kami. Kami memahami bahwa langkah-langkah ini akan butuh pengorbanan, kadang kecil dan kadang sangat besar," kata Perdana Menteri Conte.

Di bawah langkah-langkah baru tersebut, orang-orang tidak bisa masuk atau keluar dari Lombardy. Pembatasan yang sama juga berlaku untuk 14 provinsi yaitu Modena, Parma, Piacenza, Reggio Emilia, Rimini, Pesaro dan Urbino, Alessandria, Asti, Novara, Verbano Cusio Ossola, Vercelli, Padua, Treviso, dan Venesia. (OL-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik