Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PARA siswa, orang tua dan guru tengah berjuang atas keputusan pemerintah Italia yang menutup semua sekolah dan universitas di seluruh negeri hingga 15 Maret.
Hal itu dilakukan karena negara tersebut berjuang untuk menangani wabah virus korona terburuk di Eropa. Virus itu telah merenggut 148 nyawa di negara itu pada Kamis (5/3) malam, berdasarkan angka pemerintah.
Baca juga: India Rayakan Festival Holi Ditengah Kekhawatiran Virus Korona
Keputusan atas penutupan sektor pendidikan itu diakui Maurizio Bufalini, 45, yang bekerja di pengadilan di Ferrara, sebagai hal yang tidak mudah.
"Saya dan istri saya harus menggunakan liburan kami dan cuti untuk tinggal di rumah bersama putri kecil kami. Saya harap pemerintah akan segera melakukan intervensi, jika tidak ini akan menjadi bencana," katanya, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (5/3).
Sekolah-sekolah sudah ditutup di wilayah utara yang terkena dampak virus korona paling parah, termasuk Lombardy, Veneto, Piedmont dan Friuli Venezia Giulia, serta bagian dari Liguria dan Marche. Namun, pada Kamis penutupan dilakukan di seluruh negeri dalam upaya untuk menghentikan penyebaran virus korona.
"Saya punya dua anak dan si kecil ikut taman kanak-kanak swasta yang tidak akan mengembalikan biaya bulanannya," kata Rosamaria Battaglia, 33, yang bekerja di sebuah badan kelautan di Palermo.
Pekan ini, katanya, ia akan mempunyai seorang pengasuh anak. Namun, ia berharap pekan depan ada solusi yang lebih ekonomis sebagai jalan keluarnya. "Menjadi seorang ibu dan seorang pekerja di Italia selama wabah Covid-19 benar-benar sulit," akunya.
Pemerintah telah mengumumkan akan menyediakan € 7,5 miliar untuk membantu para keluarga dan perusahaan. Selain itu, pemerintah juga sedang mengevaluasi kemungkinan memberikan dukungan kepada para keluarga, termasuk penggantian biaya pengasuhan anak dan cuti di luar tanggungan dari tempat kerja.
Beberapa ahli dan ilmuwan tidak setuju dengan keputusan untuk menutup semua sekolah. Sumber resmi di Komite Ilmiah Italia mengatakan kepada La Stampa bahwa keputusan pemerintah dievaluasi karena tidak memiliki bukti ilmiah.
Sementara itu, pemerintah mengatakan pihaknya mendapat dukungan dari komunitas ilmiah dan memiliki bukti untuk membuktikannya. Banyak guru dan dosen terus mengajar siswanya secara online.
Hanya saja, keputusan penutupan sekolah tidak hanya berdampak kepada orang tua, tetapi juga siswa, terutama mahasiswa yang akan lulus pada bulan Maret.
Roberta Bivona, 27, seorang mahasiswa sastra di University of Palermo, dijadwalkan untuk bertemu panel profesor untuk membahas skripsinya pada 11 Maret.
Baca juga: Penasehat Menteri Luar Negeri Iran Meninggal karena Covid-19
"Awalnya mereka memberi tahu saya bahwa sidang skripsi saya akan berlangsung tanpa peninjau," kata Bivona.
"Sekarang semuanya telah berubah dengan ditutupnya universitas. Kemarin kami menerima email dari rektor universitas, yang sedang mempertimbangkan kemungkinan sidang skripsi melalui Skype," ucapnya. (The Guardian/OL-6)
Generasi muda diajak untuk semakin meningkatkan literasi digital serta membiasakan digital diet demi menjaga keseimbangan aktivitas di dunia nyata dan digital.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved