Turki Tutup Perbatasan dengan Iran Terkait Virus Korona

Haufan Hasyim Salengke
24/2/2020 11:10
Turki Tutup Perbatasan dengan Iran Terkait Virus Korona
Seorang pemuda menggunakan masker di Tehran, Iran, setelah ditemukan kasus infeksi COVID-19 di negara tersebut.(AFP/Atta Kenare)

TURKI telah menutup perbatasannya dengan Iran sebagai langkah pencegahan terhadap wabah virus korona baru (COVID-19) yang mematikan, tak lama setelah pejabat Iran mengumumkan delapan orang telah meninggal akibat virus di negara mereka.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca mengumumkan, Minggu (23/2), Turki telah memutuskan untuk menutup empat gerbang perbatasan darat dan menghentikan layanan kereta api dan penerbangan ke Iran.

Dalam sebuah konferensi pers, Koca mengatakan keputusan itu menyusul lonjakan kasus-kasus baru COVID-19 di Iran.

"Jumlah pasien virus korona telah mencapai 80.000 di 32 negara. Kami sejauh ini telah berhasil menjauhkan epidemi dari negara kami. Tetapi penyebarannya di negara tetangga kami, Iran, telah menimbulkan kekhawatiran bagi kami," kata Koca.

Ia menambahkan jumlah kasus yang dikonfirmasi di Iran mencapai 43, sementara jumlah kematian dilaporkan delapan jiwa.

"Semua penerbangan yang datang dari Iran telah ditangguhkan sementara dan sepihak pada pukul 20.00. Semua gerbang perbatasan darat kami juga telah ditutup," kata Koca.

Berbicara tentang penyeberangan di perbatasan sebelum penutupan, Koca menegaskan kembali setiap pelancong harus menjalani pemeriksaan termal dan orang-orang yang menunjukkan gejala dilarang masuk.

"Kemarin (Sabtu/22/2) dan sehari sebelumnya, delapan warga Iran ditolak masuk karena mereka menunjukkan gejala seperti dingin," terangnya.

Menteri juga mengatakan lima orang di Provinsi Van yang memiliki gejala seperti pilek semuanya dinyatakan negatif COVID-19.

Iran pada Rabu (19/2) menjadi negara pertama di Timur Tengah dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi.

Wabah di Iran sebagian besar berpusat di kota Qom tetapi menyebar dengan cepat selama beberapa hari terakhir ke orang-orang di empat kota lain, termasuk ibu kota, Teheran.

Irak dan Pakistan, yang berbatasan dengan Iran, telah mengambil langkah-langkah pencegahan untuk membatasi penyebaran virus dari para pelancong Iran. Irak telah melarang orang Iran memasuki negara itu, berdampak pada ribuan peziarah dan pebisnis.

Para pejabat di Provinsi Baluchistan, Pakistan, yang memiliki perbatasan panjang dengan Iran, menyatakan keadaan darurat ketika mereka berupaya menghentikan penyebaran virus itu. Mereka menangguhkan hampir semua lalu lintas melintasi perbatasan Taftan dengan Iran. (Daily Sabah/Hym/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya