Pegawai di Pabrik Ponsel Samsung Terinfeksi Virus Korona

Antara
22/2/2020 21:03
Pegawai di Pabrik Ponsel Samsung Terinfeksi Virus Korona
Warga Korsel memakai masker saat beraktivitas di pusat perbelanjaan Dongseongro di Daegu(AFP/Jung Yeon-Je)

RAKSASA teknologi asal Korea Sekatan, Samsung Electronics mengumumkan adanya seorang pegawainya yang positif terinfeksi virus korona COVID-19 di pabrik ponsel yang terletak di sebelah tenggara kota Gumi, Korsel.

Samsung pun berencana untuk menghentikan sementara proses produksi ponsel di pabrik tersebut.

"Perusahaan sudah menempatkan kolega yang berkontak dengan pegawai yang terinfeksi dalam karantina dan melakukan tes kepada mereka untuk melihat kemungkinan terinfeksi," kata Samsung dalam keterangan resmi, dikutip dari Antara.

Samsung menutup ruangan satu lantai tempat pegawai yang terinfeksi bekerja hingga 25 Februari mendatang.

Jumlah produksi ponsel di pabrik Gumi memberikan kontribusi yang relatif kecil dari total produksi ponsel Samsung. Manufaktur tersebut memproduksi ponsel mewah untuk pasar domestik Korea Selatan.

Baca juga : Korsel Laporkan Kematian Virus Korona Kedua

Produksi ponsel Samsung kebanyakan berada di India dan Vietnam.

Samsung memastikan produksi di manufaktur chip dan display di wilayah lain di Korea Selatan tidak terdampak wabah ini.

Gumi terletak di dekat kota Daegu, yang menjadi pusat virus korona di Korea Selatan.

Korea Selatan sendiri pada Sabtu (22/2) mengumumkan ada 229 kasus baru infeksi virus korona di wilayahnya. Hal itu membuat total infeksi virus korona di Korsel menjadi 433 kasus yang sekaligus salah satu yang tertinggi di luar Tiongkok disamping kasus infeksi di kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Yokohama, Jepang.

Kauss yang terjadi di Korsel kebanyakan terjadi pada pasien dengan gangguan jiwa di sebuah rumah Sakit di Cheongdo dan sekte keagamaan di Daegu.

"Kami akan menggunakan segala cara untuk menghentikan penyebaran ini," Predana Menteri Korsel Chung Sye-kyun. (Ant/AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya