Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Rusia Dinyatakan Tertutup bagi Seluruh Warga Tiongkok

Willy Haryono
19/2/2020 10:15
Rusia Dinyatakan Tertutup bagi Seluruh Warga Tiongkok
Sejumlah turis mengenakan masker berjalan di Lapangan Merah, Moskow, Rusia.(AFP/Dimitar DILKOFF)

RUSIA akan melarang masuk semua warga Tiongkok ke wilayah 'Negeri Beruang Merah' itu mulai Kamis (20/2). Ini merupakan langkah drastis yang diambil Pemerintah Rusia dalam mencegah penyebaran virus korona COVID-19.

"Akses masuk bagi seluruh warga Tiongkok via perbatasan Rusia akan dibekukan sementara mulai 20 Februari 2020. Penutupan berlaku untuk perjalanan bisnis, studi, dan juga wisata," ucap Wakil Perdana Menteri Rusia untuk bidang kesehatan Tatiana Golikova.

"Langkah ini kami ambil karena memburuknya wabah di Tiongkok. Kami juga mempertimbangkan penutupan ini karena warga Tiongkok terus-menerus masuk ke wilayah Rusia," lanjutnya, dilansir dari AFP.

Baca juga: WNI Positif Covid-19 Ditangani Pemerintah Jepang

Banyak warga Tiongkok yang datang ke Rusia sebagai turis atau tinggal di sana sebagai pekerja atau mahasiswa. Sebagian besar dari mereka datang datang ke Rusia melalui sejumlah bandara.

Sebelum larangan masuk itu, Rusia telah menerapkan langkah drastis lainnya, yakni menutup perbatasan darat dengan Tiongkok yang membentang sepanjang 4.250 kilometer.

Hingga saat ini, tidak ada kasus virus korona tambahan di Rusia, usai dua perempuan yang sempat diduga terjangkit virus tersebut telah diizinkan pulang dari rumah sakit.

Berdasarkan keterangan terbaru Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, Rabu (19/2), angka kematian akibat virus korona COVID-19 melompat melampaui angka 2.000.

Sementara untuk total kasusnya di seantero Tiongkok telah melewati 74 ribu. Sementara untuk pasien yang telah dinyatakan sembuh, angkanya mencapai 14.352.

Virus korona COVID-19 pertama kali muncul di Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Desember 2019. Virus ini telah bermunculan di puluhan negara, dengan lima kematian di luar daratan utama Tiongkok, yakni di Filipina, Hong Kong, Jepang, Prancis, dan Taiwan. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya