Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Jika AS-Israel Buat Kesalahan, Iran Siap Menyerang

Nur Aivanni
14/2/2020 13:14
Jika AS-Israel Buat Kesalahan, Iran Siap Menyerang
Mayor Jenderal Hossein Salami memberikan penghormatan kepada massa pendukung pemerintah yang melakukan demonstrasi di Teheran.(AFP/Atta Kenare )

IRAN menyatakan siap menyerang Amerika Serikat (AS) dan Israel jika kedua negara mengambil tindakan yang memicu kemarahan.

"Jika Anda membuat kesalahan sekecil apa pun, kami akan menyerang Anda berdua," kata Mayor Jenderal Hossein Salami dalam pidatonya pada upacara 40 hari kematian komandan tertinggi Qassem Soleimani, Jumat (14/2).

Soleimani, yang merupakan kepala Pasukan Quds, dibunuh pesawat tak berawak AS di Baghdad pada 3 Januari. Dia tewas bersama komandan milisi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

Juru bicara Garda Revolusi, Ramezan Sharif, menilai kasus pembunuhan Soleimani mengarah pada pembebasan Yerusalem.

Baca juga: Ketegangan Iran-AS Picu Kenaikan Harga Minyak Dunia

"Pembunuhan Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis yang dilakukan pengecut AS mengarah pada pembebasan Yerusalem," pungkas Ramezan.

Pekan lalu, Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut Iran akan mendukung kelompok bersenjata Palestina semaksimal mungkin. Dia mendesak Palestina untuk menentang rencana AS terkait perdamaian Israel-Palestina.

Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan sebuah rencana pembentukan negara Palestina dengan pengawasan ketat. Akan tetapi, memungkinkan Israel untuk mengambil alih permukiman Yahudi yang diperebutkan di Tepi Barat. Para pemimpin Palestina menolak rencana tersebut karena dianggap bias ke arah Israel.

Secara terpisah, Soleimani mendesak warga Iran untuk mendukung Khamenei dan berharap faksi politik harus mengesampingkan perbedaan. Dia membuat seruan itu dalam wasiat yang dibacakan Kepala Pasukan Quds baru, Brigadir Jenderal Esmail Ghaani, dalam sebuah upacara di Teheran.(Channelnewsasia/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya