Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Tiongkok akan memangkas setengah dari tarif tambahan terhadap barang impor Amerika Serikat sebesar USD75 miliar pada pekan depan.
Pengurangan tarif tersebut berlaku untuk pungutan 5% dan 10% yang dikenakan kepada lebih dari 1.700 barang dari AS. Produk yang terkena tarif 10% termasuk makanan laut segar, unggas dan kedelai.
Komisi Tarif Dewan Negara Tiongkok mengatakan, pemangkasan tarif tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan perkembangan hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-AS yang sehat dan stabil.
Penurunan tarif akan dimulai pukul 05.01 GMT pada 14 Februari. Di hari yang sama, Washington diharapkan akan memangkas setengah tarif terhadap produk Tiongkok senilai USD120 miliar. Komisi pun berharap bahwa kedua pihak akan mematuhi kesepakatan mereka.
Pada Januari, AS-Tiongkok menandatangani kesepakatan dagang fase pertama. Itu dilakukan untuk mengurangi ketegangan perang dagang. Beijing menyetujui membeli USD200 miliar tambahan produk AS selama dua tahun ke depan. AS akan mengurangi separuh tarifnya pada USD120 miliar barang-barang Tiongkok.
Pengurangan tarif tersebut terjadi karena Tiongkok tengah menghadapi kekurangan sumber daya dalam menghadapi wabah virus korona yang telah merenggut nyawa lebih dari 560.
Dalam pidato kenegaraan, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa hubungan AS-Tiongkok adalah yang "terbaik" yang pernah ada saat ini.
Selama akhir pekan, Beijing mengumumkan bahwa impor produk AS yang akan digunakan dalam melawan wabah virus korona juga akan dibebaskan dari tarif pembalasan yang dikenakan dalam perang dagang. (AFP/OL-8)
PEMBERIAN tunjangan kinerja daerah (TKD) dinamis dilakukan untuk efisiensi anggaran belanja pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Menurut Gubernur Basuki Tjahaja Purnama, anggaran tunjangan itu bahkan diambil dari beberapa pos anggaran yang dihapus.
Pekan lalu, Washington memberlakukan tarif 25% atas impor Tiongkok senilai US$34 miliar. Kemudian Beijing menanggapinya dengan mencocokkan tarif dengan jumlah yang sama dari ekspor AS ke Tiongkok.
Pemberlakuan tarif 25% itu lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya. Menurut sumber yang berbisik kepada Washington Post dan Bloomberg, Trump semula hendak menjatuhkan tarif 10%, namun pemikiran tersebut berubah untuk menaikkan tarif lebih tinggi.
Perubahan rencana sejalan dengan kebijakan Trump yang mengenakan tarif tinggi kepada Tiongkok.
Bursa saham Wall Street sempat tidak stabil hingga merosot ke zona merah. Namun kemudian kembali menguat, meski sepanjang pekan ini terkoreksi 4%.
Pertemuan kedua negara untuk membicarakan lanjutan gencatan senjata yang sudah disepakati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved