Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Pria di AS yang Diduga Terkena Virus Korona Dalam Pemantauan

Haufan Hasyim Salengke
22/1/2020 14:00
Pria di AS yang Diduga Terkena Virus Korona Dalam Pemantauan
Pejabat kesehatan Washington, Chris Spitters, berbicara soal Virus Korona(AFP/Jason Redmond)

AMERIKA Serikat (AS), Selasa (21/1), mengumumkan penemuan kasus virus korona di wilayahnya. Virus tersebut telah merenggut enam nyawa di Tiongkok dan membuat ratusan orang sakit. AS pun bergabung dengan negara-negara di seluruh dunia meningkatkan langkah-langkah untuk memblokade penyebaran virus.

Diketahui, pria berusia 30 tahun yang diduga terjangkit virus korona itu tinggal di dekat Seattle. Ia mengaku dalam kondisi baik namun segera melapor pada pihak berwenang usai membaca tentang infeksi mirip SARS dalam laporan berita.

Pejabat kesehatan di Washington, Chris Spitters, mengatakan pria tersebut dirawat di rumah sakit untuk tindakan pencegahan dan pemantauan jangka pendek, bukan karena ada penyakit parah.

"Ini adalah situasi yang berkembang dan lagi, kami tentu memperkirakan pasien tambahan di AS dan secara global," imbuh seorang pejabat senior di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Nancy Messonier.

Baca juga: Kasus Virus Korona Pertama Ditemukan di AS

Dia menekankan risiko keseluruhan untuk penduduk di Negeri Paman Sam tetap rendah.

Pria yang sedang dalam perawatan itu berasal dari Wuhan dan kembali ke AS pada 15 Januari, dua hari sebelum petugas kesehatan mulai memeriksa penumpang di bandara-bandara utama yang tiba dari pusat kota Tiongkok. Kini, upaya penyaringan akan diperluas sekarang, total lima bandara di AS.

Dia hidup sendiri dan akan dimonitor secara terpisah setidaknya selama 48 jam.

Kini, banyak negara mengintensifkan upaya menghentikan penyebaran pathogen, yang dikenal dengan nama Novel Coronavirus 2019. Hal itu meningkatkan kekhawatiran di tengah gencarnya perjalanan liburan Tiongkok.

Kekhawatiran wabah yang lebih besar meningkat setelah seorang ahli terkemuka dari Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mengonfirmasi virus itu dapat ditularkan antara manusia.

Kesimpulan itu juga disuarakan CDC, penyebaran orang ke orang sedang terjadi, meskipun tidak jelas seberapa mudah virus menyebar di antara manusia.(AFP/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya