Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
NELAYAN Indonesia terakhir yang diculik di perairan Lahad Datu tahun lalu dan ditahan oleh Abu Sayyaf (ASG) telah diselamatkan militer Filipina di Sulu, Filipina Selatan, Rabu (15/1).
Muhammed Farhan, 27, diselamatkan pada pukul 18:45 waktu setempat di Barangay (Desa) Bato-Bato, Indanan. Hal itu dikatakan juru bicara Komando Mindanao Barat (Westmincom) militer Filipina, Mayor Arvin Encinas.
"Operasi tempur dan intelijen intensif yang diluncurkan oleh militer menyebabkan penyelamatan tersebut," kata Encinas kepada Daily Express.
"Pasukan di darat menerima informasi dari penduduk setempat tentang keberadaan Farhan yang menyebabkan penyelamatan."
Baca juga: Sandera WNI di Filipina Selatan Berhasil Dibebaskan
Farhan kemudian dibawa ke Rumah Sakit Kuta Heneral Teodulfo Bautista Station di Jolo, Sulu, untuk pemeriksaan medis sebelum ia diterbangkan ke Rumah Sakit Umum Camp Navarro di Kota Zamboanga untuk perawatan medis lebih lanjut dan pembekalan kustodian.
"Kami sangat senang dengan prestasi luar biasa dari Satuan Tugas Gabungan Sulu kami," kata komandan Westmincom Letjen Cirilito Sobejana dalam pembaruan.
Adapun Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (16/1), mengatakan Farhan telah menjalani pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Westmincom, Zamboanga, dan dinyatakan sehat.
Selanjutnya Farhan akan diserahterimakan dari otoritas Filipina kepada KBRI Manila dan dipulangkan ke Indonesia.
Farhan merupakan salah satu dari 3 WNI yang diculik di perairan Tambisan, Lahad Datu, Malaysia pada 23 September 2019. Dua sandera atas nama Maharudin dan Samiun telah dibebaskan pada 22 Desember 2019 dan diserahkan langsung oleh Menlu RI kepada keluarga pada 26 Desember 2019.
Dengan bebasnya Farhan maka saat ini seluruh WNI yang disandera ASG telah berhasil dibebaskan.
Pemerintah Indonesia menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang baik dari pemerintah Filipina, termasuk Divisi 11 Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) di Sulu, dalam upaya pembebasan para sandera WNI. (Daily Express/OL-2)
KPK) mengungkapkan buronan kasus dugaan korupsi pengadaan kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el), Paulus Tannos alias Thian Po Tjhin, mempunyai paspor Guinea-Bissau.
KEDUTAAN Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand, mengimbau WNI menghubungi hotline Konsuler KBRI Bangkok jika ada yang terdampak konflik Thailand-Kamboja.
Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan bahwa mantan prajurit Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara, telah kehilangan status sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) secara otomatis.
Pemerintah untuk berhati-hati dalam memutuskan permohonan kewarganegaraan kembali dari Satria Kumbara, eks Marinir TNI AL yang menjadi tentara relawan Rusia.
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menanggapi kabar yang menyebut Amerika Serikat (AS) bisa mengelola data pribadi warga negara Indonesia (WNI).
MANTAN anggota Korps Marinir TNI Angkatan Laut, Satria Arta Kumbara, kembali menjadi sorotan setelah menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.
DOSEN Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) Yance Arizona menjelaskan ada beberapa negara yang sudah menerapkan regulasi tentang masyarakat adat seperti di Filipina hingga Australia.
Gempa 8,7 di Rusia picu peringatan tsunami hingga 3 meter untuk Jepang, Hawaii, dan Rusia. Pulau-pulau Pasifik dan Asia Tenggara juga diminta waspada.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengungkapkan bahwa AS dan Filipina telah mencapai kesepakatan dagang terbaru.
Filipina berpeluang besar mencatat sejarah dengan lolos ke semifinal untuk pertama kalinya sebagai salah satu runner up terbaik.
TOPAN Wipha menyebabkan hujan deras dan banjir besar di Filipina pada akhir pekan lalu.
Pada 2024 Filipina sukses memikat 5,44 juta wisatawan mancanegara, sebanyak lebih dari seperempatnya atau 27% berasal dari Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved