Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Jelang Pesta Kembang Api, Kebakaran Hutan Australia Makin Parah

Arpan Rahman
01/1/2020 04:00
Jelang Pesta Kembang Api, Kebakaran Hutan Australia Makin Parah
Kebakaran hutan di Australia makin bertambah parah(AFP)

DUA orang terperangkap dalam kebakaran hutan di bagian tenggara Australia. Namun mereka ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa.
 
Ketika kebakaran besar menyebabkan kehancuran meluas dan memaksa ribuan wisatawan melarikan diri ke pantai guna menghindari api. Padahal, Australia tengah bersiap untuk merayakan pergantian tahun.
 
Premier New South Wales Gladys Berejiklian, membenarkan bahwa dua orang tewas di Cobargo. Sementara satu orang hilang lainnya dikhawatirkan tewas.

"Sudah dikonfirmasi hari ini bahwa ada dua orang yang meninggal di Cobargo," katanya.
 
"Polisi sudah mengkonfirmasi itu. Orang ketiga hilang dengan keprihatinan serius akan keselamatan mereka, di sebelah barat Narooma. Pesan kami adalah silakan patuhi instruksi," tegasnya, dilansir dari Daily Telegraph, Selasa 31 Desember 2019.
 
Kobaran itu terjadi saat ribuan wisatawan dan penduduk setempat terjebak di sebuah pantai di Australia tenggara yang dilanda kebakaran. Api mengepung daerah liburan yang populer, tanpa menyisakan jalan darat.
 
Sebanyak 4.000 orang terperangkap di pantai kota pinggir laut Mallacoota, ketika asap membubung dari siang ke malam. Pihak berwenang mengatakan kebakaran di dekatnya menyebabkan badai petir ekstrem dan "serangan bara".
 
"Kami mengalami kebakaran yang sepertinya akan berdampak pada Mallacoota," kata Komisaris Manajemen Darurat Victoria Andrew Crisp kepada penyiar publik ABC.
 
Crisp menambahkan bahwa petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan untuk melindungi kelompok itu. Pihak berwenang telah berhari-hari memperingatkan sekitar 30.000 wisatawan yang menikmati liburan musim panas Australia agar meninggalkan daerah itu, satu dari ratusan lokasi yang diruyak musim kebakaran dahsyat ini.
 
"Kami punya tiga tim pengawal di Mallacoota yang akan menjaga 4.000 orang di pantai di sana. Kami tentu sangat prihatin dengan komunitas yang menjadi terisolasi,” imbuh Crisp.
 
Persiapan dilaporkan sedang dilakukan untuk evakuasi laut atau udara jika diperlukan. Di media sosial, warga mengatakan mereka mengenakan jaket penyelamat jika mereka perlu mencari perlindungan dari api di air.

Api bergerak cepat

Wartawan radio lokal Francesca Winterson mengaku menyaksikan api mendekati kota dan rumahnya sendiri ketika dia mencoba untuk menyiarkan peringatan darurat di tengah pemadaman listrik.
 
"Saya lebih baik hidup daripada memiliki rumah," katanya kepada ABC Gippsland.
 
Di utara, di pantai New South Wales, para wisatawan juga diperingatkan bahwa api ‘berbahaya’ bergerak cepat dan mereka harus mencari perlindungan di pantai jika perlu. Shane Fitzsimmons, Komisaris Layanan Pemadam Kebakaran Pedesaan untuk New South Wales mengatakan ada laporan awal tentang potensi kematian di kota-kota kecil di negara bagian.
 
Polisi menemukan dua pria meninggal di sebuah rumah di sebelah barat Cobargo. Mereka adalah penduduk kota, ayah dan anak. Polisi masih berusaha mengakses sebuah rumah di sebelah barat Narooma, tempat seorang lelaki hilang.
 
"Sayangnya kami pikir berita di rumah itu juga tidak akan baik," kata Gary Worboys, wakil komisaris polisi untuk New South Wales. Diyakini bahwa seorang lelaki tua yang tinggal di rumah itu.
 
Fitzsimmons mengatakan tidak aman bagi polisi untuk sampai ke lokasi karena ancaman kebakaran yang sedang berlangsung.
 
Empat orang lagi tidak ditemukan di negara bagian Victoria, tempat beberapa kebakaran terbaru, walaupun pihak berwenang belum memberikan informasi lebih lanjut.
 
Sembilan korban yang dikonfirmasi musim kebakaran semak-semak ini, termasuk kematian seorang petugas relawan pemadam kebakaran pada Senin. Ia terbunuh setelah truknya dihancurkan oleh angin kencang.
 
Australia sudah berjuang melawan kebakaran hutan besar-besaran, sebagian besar melintasi pantai timurnya, selama beberapa pekan. Api telah menghancurkan lebih dari 4 juta hektar.
 
Krisis telah melanda berbagai kota seperti Sydney dan Melbourne, hunian bagi beberapa juta orang.
 
Pada Senin, sekitar 100.000 orang didesak mengungsi dari lima daerah pinggiran kota Melbourne saat krisis kebakaran hutan menewaskan seorang relawan pemadam kebakaran yang bertarung melawan kobaran api terpisah di pedesaan.(medcom/OL-12)
 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya