Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PERPECAHAN yang melanda Hong Kong ikut menandai peringatan 70 tahun berdirinya Republik Rakyat Tiongkok dibawah pemerintah Partai Komunis Tiongkok. Perayaan akbar tersebut pun ditentang oleh demonstran Hong Kong dengan aksi unjuk rasa yang dijuluki “Hari Duka Cita”.
Para pengunjuk rasa anti-pemerintah bertekad untuk mengeruhkan perayaan akbar HUT Tiongkok dan menggunakan perayaan itu untuk meningkatkan demonstrasi yang telah berjalan hampir empat bulan guna mendorong kebebasan demokrasi dan akuntabilitas polisi yang lebih besar.
Puluhan ribu massa memadati jalan-jalan Hong Kong, sekalipun pihak berwenang telah menolak memberikan izin untuk mengadakan unjuk rasa dan polisi telah mengeluarkan peringatan untuk meninggalkan tempat kejadian sesegera mungkin pada Selasa (1/10) sore.
Bentrokan dengan polisi pun kembali pecah ketika para demonstran mengabaikan larangan untuk menggelar unjuk rasa ke jalan pada Selasa (1/10).
Sementara itu, sekelompok massa dengan jumlah yang lebih kecil berkumpul di distrik-distrik lain di wilayah Hong Kong. Polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet ke pengunjuk rasa garis keras tersebut, setidaknya di empat lokasi terpisah.
Baca juga : Xi Jinping: Tidak ada Kekuatan yang Dapat Hentikan Tiongkok
Pihak berwenang juga mengatakan para pengunjuk rasa melemparkan cairan korosif ke petugas di Tuen Mun, sembari menunjukkan foto seorang polisi dengan luka bakar ditubuhnya dan lubang-lubang di seragamnya.
Sementara di Tsuen Wan, demonstran bertopeng melawan polisi anti huru hara dan berhasil memaksa polisi mundur ke balai kota terdekat.
Sementara itu, kerumunan massa dalam jumlah besar bergerak ke arah gedung yang dianggap mewakili pemerintah pusat Tiongkok, yang juga menjadi target sebelumnya oleh para pengunjuk rasa.
Namun, langkah aksi mereka dihentikan oleh polisi anti huru hara yang memukul mundur massa.
Pada satu momen tertentu dalam aksi unjuk rasa, para pengunjuk rasa melemparkan telur ke potret Xi Jinping dan merobek plakat-plakat besar hingga menginjak-injak poster-poster yang merayakan HUT ke-70 Tiongkok.
"Tiga bulan berlalu dan lima tuntutan kami belum tercapai. Kami harus melanjutkan perjuangan kami," ujar seorang pengunjuk rasa kepada Agence France-Presse, yang mengenakan topeng Guy Fawkes dari film dan komik V for Vendetta.
Kontras dengan aksi unjuk rasa yang terjadi di Hong Kong, perayaan megah tengah berlangsung di Beijing. Parade militer besar-besaran dilangsungkan di Lapangan Tiananmen di bawah pengawasan Presiden Tiongkok Xi Jinping.
Di antara mereka yang hadir menyaksikan parade itu adalah Pemimpin Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, yang secara historis memiliki peringkat persetujuan yang rendah di Hong Kong sebagaimana kemarahan publik memanas atas meningkatnya kontrol Beijing atas Hong Kong.
Sebuah gambar yang jelas menggambarkan ketidakamanan politik yang kini menjalar ke seluruh Hong Kong, di mana para pejabat Hong Kong terpaksa menyaksikan upacara pengibaran bendera HUT ke-70 Tiongkok dari balai pertemuan terdekat pada Selasa (1/10) pagi.
Baca juga : Polisi Hong Kong Minta tidak Ada Demonstrasi pada 1 Oktober
Padahal sejak penyerahan kembali Hong Kong ke Tiongkok pada 1997, para pejabat Hong Kong selalu menghadiri upacara di luar ruangan, sekalipun bila hujan turun.
Unjuk rasa yang meletus sejak Juni tersebut meningkatkan resiko bagi para pejabat untuk tampil di depan umum. Upacara pengibaran bendera pada hari peringatan penyerahan Hong Kong pada 1 Juli lalu pun juga disaksikan dari dalam ruangan.
Semenjak pagi, pemeriksaan keamanan Hong Kong pun diperketat. Polisi melakukan pemberhentian dan penggeledahan. Sementara itu, pihak berwenang Hong Kong juga mengumumkan penutupan 15 stasiun kereta bawah tanah.
Sebaliknya, unjuk rasa pendukung Tiongkok juga berlangsung di Hong Kong. Pada pagi hari, sekerumunan massa berjumlah sekitar 50 orang mengibarkan bendera dan meneriakkan “Hidup tanah air!’.
“Kami adalah orang Tiongkok dan seluruh bangsa sedang merayakan," ujar Kitty Chan. (AFP/Uca)
Laga Jepang vs Hong Kong menjadi panggung debut gemilang bagi striker muda Jepang, Ryo Germain.
Jelajahi Hong Kong: sejarah, letak geografis, dan fakta menarik. Temukan pesona kota ini dalam panduan ramah SEO!
BIRO Pendidikan Hong Kong mengumumkan pihaknya menginstruksikan universitas-universitas di wilayah tersebut untuk mengambil langkah aktif dalam menarik bakat-bakat internasional.
Menteri Pendidikan Hong Kong Christine Choi mengimbau seluruh lembaga pendidikan tinggi di kota tersebut agar membuka peluang bagi para mahasiswa yang terdampak.
Tren peningkatan kasus covid-19 terjadi di beberapa negara Asia seperti Singapura, Thailand, dan Hong Kong. Peningkatan itu terjadi di tengah tingginya mobilitas masyarakat.
Departemen Keuangan AS yang menjatuhkan sanksi kepada lebih dari 20 perusahaan karena dituduh memfasilitasi pengiriman minyak mentah Iran senilai miliaran dolar ke Tiongkok.
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved