Badai Dorian Picu Banjir di Carolina

Haufan Hasyim Salengke
05/9/2019 20:25
Badai Dorian Picu Banjir di Carolina
Badai Dorian(AFP)

BADAI Dorian menyerang Carolina dengan hujan lebat dan angin kencang saat mendekati pantai timur Amerika Serikat, Kamis (5/9), setelah menghancurkan Bahama dan menewaskan sedikitnya 20 orang.

Bagian-bagian pusat kota Charleston dilanda banjir. Rekaman video memperlihatkan orang-orang berkayak di tengah kegelapan dalam air setinggi lutut di kota megah di pantai Carolina Selatan. Pepohonan bengkok dihempas angin.

Lusinan jalan dilaporkan ditutup karena perkiraan hujan hingga 20 inci dan otoritas peramal cuaca memperingatkan akan banjir bandang.

Ketika hari mulai siang, topan Kategori 3 berada 80 mil (130 kilometer) tenggara Charleston, bergerak ke utara di sepanjang pantai dengan kecepatan angin maksimum 115 mph, kata Pusat Topan Nasional.

Ratusan ribu orang di Carolina, Georgia, dan di tempat lain berada di bawah perintah evakuasi ketika AS bersiap untuk menghadapi terjangan badai yang menyebabkan kerusakan parah di Bahama.

Listrik mengalami pemadaman pada lebih dari 80.000 pelanggan di Carolina Selatan, dan setidaknya 22 tempat penampungan telah disiapkan untuk para pengungsi, kata badan manajemen darurat negara di Twitter.

Terpisah, pada Rabu (4/9), Perdana Menteri Bahama Hubert Minnis mengatakan setidaknya 20 orang diketahui tewas sejauh ini dan ia menggambarkan kerusakan ditimbulkan Dorian ibarat 'kehancuran generasi'.


Baca juga: Bangkok, Kota dengan Turis Asing Terbanyak pada 2018


Penjaga Pantai AS dan Angkatan Laut Kerajaan Inggris mengangkut orang yang selamat dan mengangkut persediaan darurat saat air surut di Bahama.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 70.000 orang di Grand Bahama dan Pulau Abaco 'membutuhkan segera' bantuan.

Minnis juga memperingatkan penjarah akan dituntut dengan hukuman seberat mungkin dan mengatakan polisi tambahan dan petugas pasukan pertahanan telah dikerahkan.

Tempat berlindung, air minum yang aman, makanan dan obat-obatan sangat dibutuhkan untuk sekitar 50.000 orang di Grand Bahama dan antara 15.000 hingga 20.000 di Abaco, kata koordinator bantuan darurat PBB Mark Lowcock setelah pertemuan dengan Minnis.

"Kecepatan adalah esensi," kata pejabat Palang Merah Stephen McAndrew tentang operasi penyelamatan di dua pulau paling utara di kepulauan Bahama yang dihantam oleh salah satu badai Atlantik terkuat dalam catatan.

Orang-orang di Grand Bahama menggunakan jet ski dan perahu untuk menarik korban dari rumah-rumah yang ditelan banjir dan dihancurkan oleh badai monster. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya