Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
SEBUAH bom bunuh diri yang menargetkan markas kepolisian di lingkungan minoritas Syiah di wilayah barat Kabul, terjadi pada Rabu (7/8) pagi. Otoritas Afghanistan mengungkapkan jumlah korban luka mencapai 95 orang.
Kelompok Taliban mengklaim bertanggung jawab atas ledakan besar. Mereka mengargetkan pusat rekrutmen pasukan keamanan. Sejauh ini, belum ada konfirmasi korban tewas dalam peristiwa yang menjadi serangan kedua di Kabul, dalam beberapa hari terakhir.
Dalam serangan tersebut, pelaku bom meledakkan mobilnya di sebuah pos pemeriksaan keamanan di luar gedung. Juru bicara kepolisian, Firdaus Faramarz, mengatakan sekolah militer terletak tak jauh dari lokasi kejadian.
Mengutip pernyataan juru bicara kementerian kesehatan, jumlah korban luka tercatat 95 orang. Mayoritas korban adalah warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Saat ini, seluruh korban dirawat di rumah sakit.
Pemberitaan media lokal menunjukkan gumpalan asap hitam di atas wilayah Kabul, yang menjadi rumah bagi komunitas minoritas Hazara. Bagian depan sebuah bangunan bertingkat terpantau rusak parah. Para pemilik toko berupaya membersihkan pecahan kaca.
"Saya sedang sarapan di sebuah restoran ketika ledakan terjadi. Setelahnya, saya langsung berlari ke luar," tutur Mohmmad Qasem, seorang warga lokal.
Markas besar kepolisian telah menjadi target serangan. Pada 2017, terjadi serangan yang menewaskan lebih dari 20 orang. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri, Nusrat Rahimi, menyatakan tidak ada penyerang lain dalam ledakan kali ini. Dia pun menepis laporan terkait pertempuran senjata.
Baca juga: Puluhan Orang Terluka Akibat Ledakan di Kabul
Kelompok Taliban, yang melancarkan serangan hampir setiap hari di seluruh negeri, biasanya menargetkan pasukan Afghanistan dan pejabat pemerintah. Pada Selasa kemarin, sebuah bom menyasar sebuah kendaraan yang mengangkut pegawai divisi anti-narkotika Kementerian Dalam Negeri. Insiden itu menewaskan 5 orang dan melukai 7 orang lainnya.
Serangan pada Rabu ini terjadi di tengah perundingan antara Taliban dan Amerika Serikat (AS). Negosiasi berlangsung di negara Teluk Arab, Qatar, lokasi gerilyawan mempertahankan markasnya.
Utusan AS yang ditugaskan mencari kesepakatan damai konflik hingga 18 tahun, Zalmay Khalilzad, melaporkan kemajuan luar biasa dalam perundingan Qatar. Seorang pejabat Taliban juga mengamini, seraya menyebut perbedaan mengenai beberapa isu telah diselesaikan. Di antaranya penarikan pasukan AS dari Afghanistan, dan jaminan Kelompok Taliban untuk memutuskan hubungan dengan kelompok pemberontak lain.
"Masih ada rincian yang perlu didiskusikan. Jadi, memang belum ada kesepakatan. Nantinya, kesepakatan yang dicapai bergantung situasi. Kami sedang mengejar perjanjian damai, bukan perjanjian penarikan," jelas juru bicara Departemen Luar Negeri AS kepada CBS News.
Taliban terus menyampingkan pemerintah Afghanistan dalam meja perundingan. Kelompok itu enggan bernegosiasi dengan pemerintah Afghanistan, karena dianggap sebagai boneka AS. Taliban juga menyerukan boikot terhadap pemilihan umum (pemilu) Afghanistan pada 28 September mendatang.
Kelompok Taliban menguasai setengah dari wilayah Afghanistan, dan berada pada posisi terkuat sejak 2001. Waktu itu invasi pimpinan AS menjatuhkan pemerintah Taliban, setelah menyingkirkan pemimpin Al-Qaeda, Osama bin Laden. Lebih lanjut, Khalizad berharap kesepakatan akhir dengan AS tercapai pada 1 September. Dengan begitu, 20 ribu pasukan AS dan NATO akan meninggalkan Afghanistan. (CBSNews/OL-1)
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi telah menonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 6 Garut berkaitan dengan seorang siswa meninggal bunuh diri lantaran tidak naik kelas, Kamis (17/7).
GUBERNUR Jawa Barat mulai menelusuri kasus bunuh diri siswa SMAN 6 Garut yang sebelumnya diduga menjadi korban praktik bullying di sekolah.
Saksi mata menyebut korban sempat duduk di atas sepeda motor di atas fly over sebelum melompat ke bawah.
Mulai hari ini, dia menjadi anak asuh saya. Dia akan melanjutkan pendidikan di SMA negeri sampai tamat dengan biaya dari saya
POLISI mengungkap kronologi tewasnya seorang pegawai Bank Indonesia (BI) usai melakukan bunuh diri dengan cara melompat dari Helipad yang berada di Gedung Bank Indonesia.
Akun dengan nama @DirekturBI menyebut bahwa seorang pria berinisial RK, 24, tewas usai melompat dari Helipad Gedung Bank Indonesia pada pukul 06.30 WIB, Senin (26/5).
PEMERINTAH Suriah mengecam serangan bom bunuh diri di gereja Damaskus dan berjanji bakal mengusutnya
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
Pesawat yang mengangkut 376 penumpang jemaah haji Kloter 33 Debarkasi Surabaya tersebut mendarat dengan aman pada pukul 09.27 WIB.
Pemerintah Indonesia akan meningkatkan perlindungan untuk kepulangan jamaah haji.
Pesawat komersial milik maskapai Arab Saudi, Saudia Airlines, dengan nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Kualanamu.
Pendaratan darurat itu diambil menyusul adanya ancaman bom yang ditemukan di dalam pesawat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved