Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PRESIDEN Joko Widodo menjemput Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Persatuan Emirat Arab, Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Rabu (24/7).
Presiden Jokowi ditemani Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menjemput rombongan Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan yang menaiki pesawat pribadi pada pukul 09.07 WIB.
Setelah bersalaman dan berpelukan, keduanya lalu menaiki mobil limosin yang sama.
Penjemputan khusus tersebut untuk membalas penjemputan yang dilakukan Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan saat Presiden Jokowi berkunjung ke UEA pada 2015 lalu.
Setelah menjemput di Bandara Soetta, keduanya menuju Istana Kepresidenan Bogor untuk melakukan sesi foto bersama, penandatanganan buku tamu, penanaman pohon, tete-a-tete, pertemuan bilateral dan penandatanganan kerja sama.
Baca juga: Cak Imin: Pertemuan Jokowi-Prabowo-Megawati Perkuat Kebersamaan
Sejumlah kerja sama bakal dibahas. Menteri ESDM Ignasius Jonan memastikan tiga kerja sama sudah pasti akan diteken dalam pertemuan itu.
Ketiganya adalah kerja sama di proyek pembangunan fasilitas pengolahan minyak atau proyek revitalisasi kilang (Refinery Development Master Plan/RDMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur.
RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang tengah dibangun PT Pertamina.
Kedua, kerja sama di pengembangan industri petrokimia dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk.
Ketiga, kerja sama dengan PT Pelabuhan Indonesia Maspion di Surabaya, Jawa Timur.
Total nilai investasi dari tiga kerja sama tersebut mencapai US$9 miliar atau setara Rp125,5 triliun.
Selain tiga proyek tadi, Indonesia juga akan menawarkan 21 daftar investasi lagi ke UEA. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan total nilai investasi itu mencapai US$91 miliar (setara Rp1.274 triliun).
Salah satu proyek yang bakal ditawarkan adalah pengembangan destinasi pariwisata prioritas Indonesia, seperti Sei Mangkei, Simalungun dan Danau Toba (Sumatra Utara) serta Mandalika (Nusa Tenggara Barat).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan, neraca dagang Indonesia dengan UEA sejak 2017 tercatat defisit. Nilai defisit hingga semester I/2019 sebesar US$287 juta.
Defisit berasal dari nilai impor UEA ke Indonesia mencapai US$882,5 juta , sementara ekspor Indonesia hanya berkisar US$594,4 juta.
Ekspor tertinggi Indonesia ke UEA disokong nonmigas, sementara impor tertinggi UEA berasal dari sektor migas.
Indonesia memandang Dubai, salah satu kota metropolitan UEA, sebagai hub perdagangan dunia. Karena itu, Indonesia selama ini memanfaatkan peran Dubai untuk peningkatan ekspor produk pertanian dan buah-buahan.
Adapun ekspor komoditi yang digenjot Indonesia berupa suku cadang pesawat, produk dari kayu, batu berharga, makanan jadi, mesin kendaraan bermotor, dan seterusnya.
Sementara impor UEA kebanyakannya adalah mesin, minyak bumi, pelumas, alumunium, bahan kimia, dan biji plastik. (OL-2)
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan memanggil dua menteri di era pemerintahan periode kedua Joko Widodo
Tom Lembong dan Hasto adalah dua sosok yang mewakili oposisi Jokowi. Keduanya dipidana juga dinilai tak lepas dari keinginan Jokowi.
Pemberian amnesti Hasto Kristiyanto dan abolisi Tom Lembong disebut membuat hubungan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi makin berjarak.
AUFA Luqmana,17, membeli mobil pikap Esemka bekas, untuk membuktikan keseriusan gugatannya atas wanprestasi Presiden ke-7 Jokowi
Kenapa Jokowi melakukan itu? Kenapa dia malah membuka front pertempuran politik dan menambah musuh baru? Panikkah dia?
Ketua Fraksi Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menekankan Partai Demokrat tidak pernah berurusan dengan polemik ijazah palsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved